Daftar Gunung Berapi yang Berpotensi Meletus

 

Saat ini terdapat 22 gunung berapi di Indonesia yang juga berstatus di atas normal dan dinilai berpotensi meletus. Meskipun demikian, pemerintah meminta masyarakat tidak panik karena letusan di suatu gunung berapi tidak akan mempengaruhi gunung berapi yang lain.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa dari 22 gunung berapi tersebut, ada 2 gunung yang berstatus awas (level IV), 3 gunung berstatus siaga (level III), dan 17 gunung dalam status waspada (level II).

Dua gunung yang berstatus awas adalah Gunung Kelud di Jawa Timur dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Sedangkan 3 gunung yang kini berstatus siaga adalah Gunung Karangetang dan Lokon di Sulawesi Utara serta Gunung Rokatenda di Nusa Tenggara Timur.

Gunung Anak Krakatau Status Waspada (Level II)Gunung Anak Krakatau dalam Status Waspada (Level II)

Sementara gunung berapi yang saat ini berada dalam status waspada (level II) adalah:

  1. Gunung Lewotobi Perempuan sejak 30 September 2013
  2. Gunung Ijen sejak 26 Agustus 2013
  3. Gunung Gamkonora sejak 1 Juli 2013
  4. Gunung Raung sejak 5 Januari 2014
  5. Gunung Ibu sejak 10 Desember 2013
  6. Gunung Soputan sejak 14 Juni 2013
  7. Gunung Papandayan sejak 6 Juni 2013
  8. Gunung Sangeangapi  sejak 14 Juni 2013
  9. Gunung Dieng sejak 8 Mei 2013
  10. Gunung Gamalama sejak 9 Oktober 2012
  11. Gunung Bromo sejak 3 Oktober 2012
  12. Gunung Semeru sejak 2 Mei 2012
  13. Gunung Talang sejak 8 Februari 2012
  14. Gunung Anak Krakatau sejak 26 Januari 2012
  15. Gunung Marapi sejak 3 Agustus 2011
  16. Gunung Dukono sejak 15 Juni 2008
  17. Gunung Kerinci sejak 9 September 2007
BACA:  Khasiat, Manfaat dan Kegunaan Batu Bacan

Status Gunung Berapi di Indonesia

Sebagai informasi, ada 4 level status yang dikenakan pada setiap gunung berapi di Indonesia, yaitu:

Aktif Normal (Level I)

Status aktif normal diberlakukan pada kondisi dimana berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan.

Waspada (Level II)

Pada status waspada, terdapat peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau berdasarkan pada hasil pemeriksaan kawah, aktifitas kegempaan dan gejala vulkanik lainnya. Terkadang ada gunung berapi yang berada pada level waspada dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan bisa bertahun-tahun dan akhirnya meletus.

Siaga (Level III)

Status siaga diberlakukan jika terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metode lain yang saling mendukung.

BACA:  Keberadaan Atlantis Dikuatkan Melalui Metode Quranic Archeology

Awas (Level IV)

Pada status awas, gunung berapi mulai mengeluarkan letusan awal berupa abu atau asap. Hal ini akan diikuti letusan utama dan bisa berlangsung dalam beberapa hari hingga bulan.

####

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengatakan bahwa peningkatan aktivitas gunung berapi tersebut tidak terlepas dari kondisi geologis Indonesia yang memang memiliki banyak gunung berapi. Namun, beliau menegaskan, aktivitas gunung berapi tidak berkaitan satu dengan yang lainnya.

Sebagai catatan, Indonesia adalah negara yang memang sangat rawan terhadap bencana alam, khususnya letusan gunung berapi. Hal ini karena Indonesia terletak di area cincin api Pasifik (Ring of Fire), yakni kawasan yang berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Saat ini Indonesia memiliki 127 gunung berapi yang menjadikannya sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN