Jejak Gunung Sunda Purba di Tanah Pasundan

 

AJAIBNYA.COM – Gunung Sunda pernah menjulang tinggi di bagian barat Pulau Jawa. Syahdan, dari kejauhan gunung ini selalu tampak putih karena senantiasa tertutup abu yang keluar dari kerucut-nya.

Jejak Gunung Sunda Purba

Gunung Sunda adalah gunung api. Dari kajian dan penelitian geologi, dapat dipastikan bahwa gunung yang telah “punah” ini dulu berada di dataran tinggi Priangan, Jawa Barat.

Tegak berdiri dengan dasarnya yang konon mencapai 20 km lebih, sementara tingginya mencapai ±4.000 mdpl. Gunung berapi yang ada selama kala Pleistosen itu bahkan disebut-sebut sebagai gunung berapi tertinggi di pulau Jawa pada masanya.

Beberapa pihak ada yang menyebutkan bahwa Gunung Sunda Purba ini terbentuk 100 juta tahun yang lalu. Tapi dari beberapa hasil penelitian umumnya menyebutkan gunung Sunda berada pada periode Pleistosen (2,8 juta-12.000 tahun lalu).

Keberadaan Gunung Sunda Purba menurut Nurul Laili yang menganalisis jejak budaya obsidian di sekitar Danau bandung, dipastikan antara 2 juta sampai 100 juta tahun yang lalu.

BACA:  Gunung Lawu Berpotensi Meletus

Kesimpulan itu didasarkan pada data dari hasil pengukur umur batuan beku dari aliran lava, antara lain di Batu Nyusun sebelah timur laut Dago Pakar di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (1200 juta tahun), Batu Gantung, Lembang (506 ribu tahun) dan di Maribaya (182 dan 22 2ribu tahun).

Mengenai Sejarah Gunung Sunda, T. Bachtiar, anggota Masyarakat Geografi Indonesia yang juga merupakan Kelompok Riset Cekungan Bandung menyatakan bahwa Gunung Sunda berasal dari Gunung Jayagiri (Pra Gunung Sunda).

Gunung Sunda tersebut kemudian ‘runtuh’ dan membentuk kaldera luas. Dari kaldera Gunung Sunda inilah Gunung Tangkuban Parahu kemudian terbentuk.

Selain Tangkuban Parahu, peneliti lainnya beranggapan bahwa Gunung Sunda juga disebut-sebut sebagai pendahulu dari Burangrang dan Bukit Tunggul.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN