AJAIBNYA.COM -Negara kita Indonesia ini memang cukup unik, dan hal ini tidak lepas dari perjalanan sejarah Indonesia sejak jaman Prasejarah – Jaman Kerajaan – sampai dengan Jaman Reformasi seperti sekarang ini.
Sejak jaman dulu yang namanya Indonesia memiliki cerita-cerita panjang tentang hal-hal yang bersifat supranatural, tengoklah Keris Mpu Sendok, Tombak Kiai Plered, dan sebagainya. Rupanya hal-hal supranatural itu tidak bisa lepas dari aktivitas beberapa elemen aktivitas walaupun tidak sepenuhnya hal itu diyakini.
Bisa jadi ini mungkin sisa-sisa kultur dinamisme yang masih eksis dimasyarakat kita. Hebatnya, justru karena unsur-unsur subyektif ini, harga batu permata bisa berlipat-lipat dari harga yang ditaksir secara “standard”.
Tidak heran bila ada seseorang yang “gila” terhadap batu permata tertentu, berani membayar milyaran rupiah terhadap batu permata yang disukainya. Walaupun secara “standard harga”, batu permata tersebut mungkin harganya”cuma” puluhan juta misalnya.
Masih ingat anak bernama Ponari yang memiliki “batu bertuah” dan dianggap berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit? Seketika ribuan warga kesana dan berharap penyakitnya dapat sembuh oleh kekuatan magis oleh batu yang dianggap bisa menyembuhkan penyakit itu.
Begitu banyaknya warga yang mengunjungi rumah anak itu setiap harinya, hingga membuatnya malas untuk melakukan ritual “celup batu” yang hanya sepersekian detik ke setiap wadah yang dibawa oleh ribuan simpatisannya setiap hari. Maka ketika anak itu malas melayani, terpaksa ia digendong hanya untuk mencelupkan batu itu.
Bahkan jika anak itu “tutup praktek” untuk sementara, warga kecewa dan tetap menunggu anak itu mandi hanya untuk mengambil air di got kotor yang mengalir dari kamar mandinya dan berharap air itu dapat menyembuhkan penyakit yang di dideritanya.
Jelas cara musyrik seperti ini pastinya akan mengundang jin atau syaitan yang justru akan menghuni di batu yang dianggap ajaib dan berkhasiat itu, lalu akan melakukan tipu dayanya dengan berbagai cara agar menyesatkan manusia dan lupa akan keagungan Tuhan.
Jadi wajar saja mendadak berita aneh bagi sebagian masyarakat dunia itupun merebak seantero jagad. Situs-situs di internet, surat kabar hingga televisi dibanyak negara juga ikut memberitakan fenomena kepercayaan dinamisme dan anemisme ini yang ditonton oleh milyaran orang di dunia dan menganggap orang Indonesia masih tolol.
Lain lagi pada saat Presiden Soeharto dulu berkuasa, sudah menjadi rahasia umum, bahwa Soeharto adalah seorang yang percaya terhadap kekekuatan-kekuatan Supranatural. Ini direpresentasikan lewat adanya beberapa penasehat “spiritual” yang kebanyakan adalah “dukun-dukun” kejawen.
Orang yang percaya pada kekekuatan Supranatural , umumnya juga percaya bahwa cincin batu “tertentu” akan punya “khasiat” tertentu. Yang jelas sewaktu Soeharto berkuasa, cincin mirah delima yang sering dipakai dijarinya adalah batu permata dengan kualitas kelas satu yang harganya jelas mahal.
Karena bagi seorang nomor satu di Indonesia tidak akan memakai barang sembarangan terkait harga apalagi kekuatan yang meliputinya.
Menjelang wafatnya mantan presiden Soeharto lalu, bahkan sampai beredar informasi bahwa Kyai Enung, nama aslinya Nurjaya, ahli spiritual dari Desa Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, meminta anak-anak Soeharto untuk mencari dan menemukan guru spiritual yang memberikan batu akik Ki Alip Cukur kepada Soeharto. Jika guru itu sudah meninggal, harus dicari pewaris ilmu sang guru.
”Kasihan beliau. Secara medis, seharusnya beliau sudah berpulang ke Rahmatullah (meninggal – red). Tetapi kepulangannya itu terhalangi batu akik yang telah menyatu dengan beliau. Batu akik ini harus dicabut oleh yang memasangnya atau pewaris ilmu guru tersebut,” demikian Kyai Enung menganalisis.
Menurut penerawangannya, Soeharto punya sejumlah guru spiritual, namun yang paling berpengaruh pada kondisi kesehatannya adalah batu akik ‘Ki Alip Cukur’ yang konon berwarna hitam. ”Batu ini diperoleh dari seorang guru spiritual di Jombang, Jawa Timur. Cobalah cari ke sana. Memang perkataan saya ini irasional, tetapi lebih baik anak-anak Pak Harto mencobanya seraya mengikhlaskan kepergian beliau,” katanya.
Dia memperkirakan Soeharto tidak memegang Batara Karang yang berpengaruh seperti mampu membuat segan pihak lawan atau orang-orang di sekitarnya dan ampuh untuk menghindari ”serangan-serangan gaib”.
Konon mitos mengenai Batara Karang juga mempunyai ciri pemegangnya sulit meninggal, jika tidak dilepas oleh gurunya. Jelas ini adalah kerjaan Jin Iprit penyesat manusia.
Batu akik yang dikenal dengan nama Ki Alip Cukur ini bisa dipakai sebagai perhiasan di cincin. Tetapi paling ampuh jika batu akik ini dijadikan bahan sebagai susuk yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia.
Karena digunakan bertahun-tahun, batu tersebut akhirnya menyatu dengan tubuh yang bersangkutan. Lagi-lagi jelas ini adalah kerjaan bangsa Jin penyesat manusia dengan berbagai macam cara.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin