Lima Hal Aneh dan Unik di Indonesia yang Jarang Anda Ketahui

 

AJAIBNYA.COM –Selain menyimpan keindahan dan kaya akan sumber daya alamnya, Indonesia juga memiliki segudang sisi misterius yang hingga kini masih dicari maksud atau kebenarannya.

Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap sisi misterius yang dimiliki Indonesia, sayangnya hanya beberapa di antaranya saja yang berhasil terkuak atau terjawab. Berikut ulasan dari Lima hal misteri tersebut yang perlu anda ketahui.

 Dusun “Karang Kenek” Yang Hanya Boleh Ditempati 26 Kepala Keluarga

Dusun Karang KenekDi Situbonodo, tepatnya di Desa Olean, ada satu kampung yang bernama Dusun Karang Kenek yang di dalamnya hanya berisikan 26 Kepala Keluarga (KK) saja dan tidak pernah bertambah banyak atau sedikit selama berpuluh-puluh tahun.

Menurut Ketua RT di dusun ini yang bernama Syaiful Arif, sejak dia menikah di tahun 1980, jumlah KK di Dusun Karang Kenek tidak mengalami perubahan. Bahkan jika jumlahnya melebihi angka 26, maka warga baru akan merasa tidak kerasan dan segera meninggalkan daerah tersebut atau bahkan sampai ada yang meninggal dunia.

Dikarenakan hanya berisikan 26 KK saja, maka dari kejauhan perkampungan ini seperti sebuah daerah mati yang sangat sepi atau tidak berpenghuni. Selain itu, lokasinya juga terpencil dan dikelilingi oleh banyak pohon besar.

Sayangnya, hingga kini belum diketahui alasan ilmiah kenapa dusun satu ini seperti menolak dan membatasi untuk ditempati banyak Kepala Keluarga.

“Orang Boentoet” Suku Berekor di Kalimantan

“Orang Boentoet” Suku Berekor di KalimantanSebuah suku yang orang-orangnya memiliki ekor atau menurut legendanya disebut dengan nama Orang-boentoet yang berada di daerah Pasir, Kalimantan.

Cerita dan legenda keberadaan Orang-boentoet itu bermula dari percakapan yang dilakukan oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman dari Kutai dan kerabatnya bersama dengan Carl Alfred Bock, seorang penjelajah asal Kopenhagen, Denmark yang kemudian pindah ke Norwegia, di atas sebuah perahu yang melintasi perairan di Tenggarong pada hari Minggu, 20 Juli 1879, yang kemudian dibenarkan oleh seorang abdi kerajaan bernama Tjiropon.

BACA:  Legenda Gunung Semeru

Walaupun tidak banyak orang yang percaya, namun orang-orang asli daerah Pasir menyebutkan bahwa Orang-boentoet adalah sebutan khusus untuk para pengawal Sultan Pasir. Sayangnya, tidak ada bukti spesifik hanya sebatas lisan belaka bahwa memang di daerah Pasir pernah ada suku yang memiliki ekor bernama Orang-boentoet.

 Lukisan Mirip Makhluk “Alien” di Goa Kontilola Papua

Lukisan Mirip Makhluk “Alien” di Goa Kontilola PapuaBerpindah ke daerah ujung timur Indonesia, tepatnya di Lembah Baliem, Wamena, Papua, ada sebuah gua yang memiliki sejuta pesona jika Anda mengunjunginya, yaitu Gua Kontilola.

Di dalam gua ini selain terdapat ‘kerajaan’ kelelawar, juga terdapat sebuah ceruk yang membentuk seperti aula raksasa yang ditumbuhi tanaman sangat lebat layaknya hutan tetapi di dalam gua.

Selain itu, terdapat pula sungai bawah tanah yang tidak dapat dikunjungi dengan hanya menggunakan kekuatan manusia saja, karena dibutuhkan peralatan memadai untuk mencapainya.

Terdapat juga lukisan yang mirip seorang manusia berdiri dan diperkirakan berusia ribuan tahun di dinding-dinding gua. Akan tetapi yang membuat lukisan tersebut menarik dan juga misterius adalah posisinya terletak di di bagian-bagian tinggi di dalam gua.

Secara rasional, di zaman purba, tentunya tidak mungkin ada manusia yang dapat memanjat dinding gua dan kemudian melukis di sana tanpa menggunakan peralatan yang memadai. Menurut pemandu Gua Kontilola, lukisan-lukisan tersebut bukanlah dibuat oleh manusia karena masyarakat sekitar mempercayainya bahwa hal itu dilakukan oleh orang-orang dari luar bumi yang datang ke tempat tersebut.

BACA:  Keunikan Batu Bacan yang Sangat Terkenal

Sayangnya, penjelasan paling ilmiah sampai saat ini adalah lukisan tersebut dibuat oleh orang purba yang mendiami Lembah Baliem, namun tidak menjelaskan bagaimana orang-orang tersebut berhasil memanjat dinding gua yang tinggi tanpa peralatan dan juga kecerdasan seperti orang modern seperti sekarang.

“Batu Bleneng” di Tepi Jalan Tol Cipali

“Batu Bleneng” di Tepi Jalan Tol CipaliJika Anda melintasi Tol Cipali yang terletak di Desa Wlahar, Cirebon, pastinya akan menjumpai sebuah batu berukuran besar dengan tinggi lebih dari 2 meter di pinggir jalan. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Batu Bleneng. Berbagai cerita sampai dengan kisah mistis membuat Batu Bleneng ini menjagi obyek yang penuh misteri.

Dari pengakuan banyak pekerja yang mengerjakan proyek pembuatan Tol Cipali, batu tersebut tidak dapat dipindahkan atau bahkan dihancurkan. Bahkan, dikarenakan banyaknya kecelakaan yang terjadi di antara KM 90 sampai KM 182 atau lokasi di mana Batu Bleneng berada, tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa batu tersebut merupakan titik di mana terdapat kerajaan jin dan makhluk halus dengan jumlah mencapai ribuan.

Selain dipercaya sebagai kerajaan jin, banyak yang mengatakan bahwa Batu Bleneng adalah sebuah batu yang sengaja ditinggalkan oleh seseorang sakti di zaman dahulu untuk menutup mata air lahar yang terus keluar dan berpotensi untuk menghancurkan desa. Dikarenakan hal itulah, desa di tempat batu tersebut berada dinamakan Desa Walahar. Batu tersebut kabarnya berasal dari puncak Gunung Ceremai.

BACA:  Kisah Pertempuran Ratu Pantai Selatan Dengan Jin Penguasa Laut Merah

Dikarenakan hal inilah, Tol Cipali yang harusnya dapat lurus khususnya di KM 90 sampai KM 182, akhirnya berbelok karena terdapatnya Batu Bleneng yang tidak dapat dipindah atau dihancurkan ini.

Suku Lingon “Bermata Biru” di Pedalaman Halmahera

Suku Lingon “Bermata Biru” di Pedalaman HalmaheraJauh sebelum Indonesia merdeka, ada satu suku di Kepulauan Halmahera Selatan yang bernama Suku Lingon. Suku terasing satu ini memiliki keunikan dan keanehan jika dibandingkan dengan mayoritas masyarakat Indonesia atau bercirikan orang dari ras weddoid, melanesia, polinesia atau juga mongoloid, yaitu berkulit putih, bertubuh tinggi besar, berambut pirang dan bermata biru layaknya orang-orang dari ras kaukasoid seperti orang Eropa pada umumnya.

Walaupun secara pasti asal muasal keberadaan Suku Lingon ini belum diketahui sampai sekarang, namun ada dugaan bahwa para penduduk di suku ini adalah berasal dari daratan Eropa yang akan menuju daerah lain. Sayangnya, di tengah perjalanan, kapal yang mereka gunakan karam dan mereka tidak dapat kembali ke daerah asal yang kemudian menetap di Halmahera.

Dikarenakan tidak lagi memiliki akses ke dunia luar, orang-orang Suku Lingon menjadi sangat primitif dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Bahkan orang-orang suku ini juga termasuk suku buas dan kanibal. Dianggap berbahaya, menakutkan dan memiliki ilmu sihir, maka banyak penduduk daerah pesisir yang terus memburu dan membunuh orang-orang dari Suku Lingon.

Sayangnya, hingga kini keberadaan Suku Lingon ini masih menjadi misteri dan belum pernah ditemukan lagi sampai sekarang. Ada yang mengatakan bahwa suku ini sudah punah, ada pula yang menyebutkan masih ada tapi tersembunyi di pedalaman hutan belantara Halmahera.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN