AJAIBNYA.COM – Letusan Gunung Slamet di Jawa Tengah masuk ke dalam tipe strombolian dengan daya eksplosif, tidak berbeda dengan Gunung Merapi dan Kelud. Kendati demikian, meski sama-sama berjenis stratovolkano (berbentuk kerucut), Gunung Slamet punya perbedaan dengan kedua gunung itu.
Perbedaan Slamet dengan Merapi dan Kelud terletak pada sifat letusannya. Yakni lontaran lava pijarnya hanya jatuh di sekitaran kawah.
Dengan karakter strombolian, letusannya akan melontarkan lava pijar dan materi vulkanik lain ke udara. Sehingga risiko terbesar adalah munculnya awan panas, hujan material, sampai pada bom vulkanik.
Namun khusus untuk Gunung Slamet, lontaran lava pijar dan material vulkaniknya hanya jatuh di sekitaran kawah. Itu yang membuat Slamet berbeda dengan Merapi dan Kelud.
Strombolian, lontaran lava pijar dan material vulkaniknya kaya kembang api. Artinya jatuhnya hanya di sekitar kawah Paling jauh itu kemarin terdeteksi hanya 1,5 kilometer.
Karena itu, meski status Gunung Slamet naik menjadi Siaga atau Level III, warga sekitar masih tetap beraktivitas seperti biasa. Di Dukuh Sawangan, Tegal, Jawa Tengah, misalnya, warga tetap melakukan kegiatan sehari-hari seperti bertani dan berkebun.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin