AJAIBNYA.COM – Legenda tentang gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat menarik untuk dipelajari. Sebagaimana lazimnya pada gunung-gunung lainnya, gunung Marapi dipercaya menyimpan cerita legenda dan sejumlah mitos yang diceritakan secara turun-temurun oleh masyarakat Agam dan sekitarnya.
Keberadaan Gunung Marapi sangat kental karena mempunyai nilai historis bagi masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Konon menurut sejarahnya, nenek moyang orang Minangkabau berasal dari lereng Gunung Marapi, hal ini ditandai dengan terdapatnya Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar.
Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat
Nagari Pariangan merupakan cikal bakal dari lahirnya sistem pemerintahan masyarakat berbasis nagari di Sumatera Barat. Sebuah animo unik yang berkembang di masyarakat, bahwa jika seseorang belum pernah mendaki Gunung Marapi maka orang tersebut belum “lengkap” disebut sebagai orang Minangkabau.
Puncak Marapi dalam legenda Minang adalah awal dari lahirnya Ranah Minangkabau. Awal lahirnya Minang Darek (wilayah pegunungan Marapi), nenek moyang bangsa yang diyakini masih keturunan Iskandar Zulkarnaen dari Macedonia itu dikisahkan dalam Tambo.
Konon, daerah Sumatera Barat pernah mengalami banjir yang sangat besar. Untuk menyelamatkan diri, mereka menumpangi perahu besar dan akhirnya terdampar di puncak gunung Marapi.
Pada saat banjir surut, nampaklah di bawah kaki gunung adanya Luhak nan Tigo (3 cekungan daratan). Rombongan kapal yang terdampar itu kemudian mulai menuruni 3 wilayah itu dan menjadi penghuninya seperti saat ini.
Luhak nan Tigo itu yang sekarang diketahui sebagai Wilayah Kabupaten Tanah Datar (kota Batusangkar dan Padangpanjang), yaitu Luhak nan Tuo, Wilayah Kabupaten Agam (Kota Bukittinggi) sebagai Luhak nan tengah, dan Kabupaten Limapuluhkota (Kota Payakumbuh) sebagai Luhak nan Bungsu.
Legenda inilah yang diyakini penduduk setempat sebagai cikal bakal lahirnya masyarakat Minangkabau yang memiliki adat istiadat budaya yang khas dan unik. Sejatinya Minangkabau adalah masyarakat pegunungan dimana Gunung Marapi menjadi simbol budayanya.
Dahulu para leluhur orang Minangkabau selalu berpesan bahwa Rumah Gadang, rumah adat masyarakat Minangkabau, harus didirikan menghadap ke gunung Marapi.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin