Tahun 1000 Sebelum Masehi

 

AJAIBNYA.COM – Semua bangsa-bangsa Ras Nusantara ini adalah berasal keturu­nan dari satu generasi Manusia purba Tertua dan Pertama yang mulai muncul lahir di muka bumi sedunia ini, yaitu manusia purba generasi Meganthropus Paleo Nusantaraicus dan generasi-generasi Hominid dan Homo lainnya pada masa 1- 4 juta tahun dahulukala, dan yang fosil-fosilnya telah ditemukan di berbagai pulau dan daerah tersebar di seluruh kepulauan Nusantara

tahun-1000-sebelum-masehi

Tahun 1000 Sebelum Masehi:

Migrasi Cina ke Daratan Asia-Tenggara. Jaman Dinasti Chou Tahun 1122-249 SM.

Suatu suku bangsa Mongoloid yaitu suku bangsa Syan, terdesak oleh suku-suku bangsa Cina dan bermigrasi ke daerah-daerah daratan Asia Tenggara di sebelah Selatan. Di sana mereka bercampurbaur asimilasi dengan suku-suku bangsa pribumi asli seperti suku-suku bangsa: Karen, Senoi, Meo, Munda, Sakai, dan lain-lainnya.

Suku-suku bangsa pribumi ini tergolong ras Nusantara, yang oleh orang Barat disebut Austronesia, dan yang sejak 600.000 tahun dahulu ka­la telah bermigrasi ke sana menjadi penduduk penghuni pertama di kawasan daratan Asia Tenggara pada masa jauh terlebih dahulu sebelum munculnya manusiapurba Cina-Mongoloid “Pekinensis” atau “Sinanthropus” di dunia.

BACA:  Senjata Trisula Weda dalam Ramalan Jayabaya

Sejak terjadinya asimilasi suku bangsa Syan dengan suku-suku bangsa pribumi itu, maka mulailah muncul kerajaan-kerajaan baru di kawasan daratan Asia Tenggara, yaitu kerajaan Syan yang kemudian disebut Syanka atau Siam; kerajaan Syan Pao Cha yang kemudian disebut Kam Pao Cha atau Kamboja; dan kerajaan Syan Pao Nam yang kemudian disebut Syan Nam atau An Nam dan Syan Pao, Syan Pa atau Campa. Kamboja dan Anam bersatu juga disebut Syan Pao Nam, Sya Pa Nao atau Yawana.

Tahun 210 Sebelum Masehi :

Migrasi Cina ke Teluk Tongkin. Jaman Dinasti Ch’in Tahun 246-210 SM.

Kaisar Ch’in Shih Huang Ti di lembah sungai Hoang Ho (sungai Kuning) menaklukkan, menguasai dan mempersatukan seluruh kerajaan-kerajaan kecil dengan tangan-besi menjadi satu negara besar Cina.

Banyak penduduk Cina yang tidak mau tunduk kepada pemerintahan Kaisar Ch’in. Sebagian dari mereka bermigrasi ke negeri-negeri di sekelilingnya. Sebagian penduduk yang bermigrasi itu meresap masuk menjarah ke daerah-daerah di sekitar Teluk Tongkin yaitu wilayah Hoa Binh dan Dongson do An Nam yang sekarang disebut Vietnam.

BACA:  Cina Luaskan Ekspansi ke Nusantara

Di sana mereka berdiam dalam perkampungan-perkampungan Cina atau pecinan-pecinan. Sementara orang Cina bercampurbaur asimilasi dengan suku-suku bangsa pribumi.

Tahun 100 Sebelum Masehi :

Cina Menyerbu dan Menjajah Daerah Teluk Tongkin. Jaman Dynasti Han Tahun 206 SM. – 220 M. Bangsa Cina dari negeri Cina menyerbu, merampok, membunuh dan kemudian menjajah daerah-daerah kawasan Teluk Tongkin, yaitu negeri-negeri di kawasan An Nam dan Kamboja.

Terjadi lagi migrasi besar-besaran penduduk dari negeri Cina ke daerah-daerah yang direbutnya itu dan mereka bertinggal disana dalam perkampungan-perkampungan Cina yang disebut pecinan. Teluk Tongkin dan seki­tarnya dijajah oleh negeri Cina.

Tahun 100 Masehi :

Agama Budha Masuk ke Negeri Cina.Jaman Dinasti Han Tahun 206 SM -220 M.

Pada tahun 64 M Agama Budha dari India masuk ke negeri Cina, dibawa oleh orang-orang India lewat jalan darat di Asia Tengah. 

BACA:  Kumpulan Puisi Gunung Meletus

Pada tahun 100 M. Agama Budha oleh Kaisar Han Wu Ti dijadikan “agama negara” atau “agama resmi” di negeri Cina. Keadaan Agama Budha demikian itu berlangsung sampai akhir jaman Dinasti Tang (Th. 618 – 906 M).

Tahun 100 – 400 M. :

Kerajaan Funan atau Fun An (=Pnom Penh). Jaman akhir Dinasti Han Th. 206 SM – 220 M.

Kerajaan Funan yang berdiri pada awal abad ke-2 M. Meliputi kawasan Kamboja, Siam dan Semenanjung Malaya bagian utara, mengusir penjajah Cina dari kawasan Teluk Tongkin. Kapal-kapal perang dan bajak-bajak laut Cina dihancurkan.

Tetapi orang-orang Cina tetap bercokol di sana dalam pecinan-pecinan dan ikut hidup bernaung di bawah pemerintahan kerajaan Funan. Kemudian dalam abad ke-5 Kamboja melepaskan diri dari kerajaan Funan dan mendirikan kerajaan sendiri.

Catatan :

Sejak jaman ribuan tahun purbakala telah ramai berkembang lalu-lintas pelayaran dan perdagangan antara kerajaan-kerajaan di kepulauan Nusantara dengan kerajaan-kerajaan di daerah Asia Tenggara.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN