Gunung Lawu terletak di Pulau Jawa, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api “istirahat” dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi.
Hanya saja, istirahatnya Gunung Lawu dalam beberapa puluh tahun terakhir bukanlah sebuah jaminan bahwa gunung ini tidak akan meletus. Pada sebuah kesempatan, Kepala BPPTKG Subandriyo mengatakan bahwa dalam ilmu kegunungapian, tak ada jaminan gunung berapi mati. Suatu saat, tidak tahu kapan, bisa aktif kembali.
Sejak akhir 2013 hingga awal 2014 ini kita sudah mengalami 2 kali bencana meletusnya gunung berapi di Indonesia, yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Kediri.
Gunung Sinabung di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara, yang sudah tidur 400 tahun kembali meletus pada September 2013 lalu. Gunung Sinabung merupakan gunung api tipe B. Gunung api tipe B adalah gunung api yang dinyatakan tidur atau tidak aktif sejak tahun 1.600.
Hal serupa juga pernah terjadi pada Gunung Pinatubo, Filipina. Gunung tersebut selama 600 tahun tercatat tidak pernah memiliki kegiatan vulkanik apapun. Namun pada Juni 1991, gunung itu bangkit lagi. Gunung api dengan tipe yang sama di Jawa Tengah, yakni Gunung Lawu di Karanganyar.
Di Gunung Lawu aktivitas vulkanik yang masih bisa dirasakan adalah terdapatnya bau belerang. Hal ini adalah pertanda bahwa Gunung Lawu sebenarnya tetap aktif melakukan kegiatan vulkanik tetapi masih dalam level normal. Ketika berada di atas gunung di puncak Argodumilah, di bawah puncak itu terdapat tanah lapang yang dulunya merupakan kawah Gunung Lawu.
Bagaimanapun, meski tidak menunjukkan peningkatan aktifitas vulkanik, Gunung Lawu tetap harus diwaspadai akan meletus dalam waktu dekat menyusul sejumlah gunung berapi lainnya di Indonesia yang mulai meningkat aktifitasnya akhir-akhir ini. Waspadalah!
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin