Biografi Singkat Arthur Koestler

 

AJAIBNYA.COM – Arthur Koestler anak tunggal dari keluarga kelas menengah Yahudi yang lahir di Budapest Hungaria tanggal 5 September 1905. Tahun 1922, Koestler kuliah di Sekolah Tinggi Tehnik Vienna, Austria. Sejak kuliah Arthur tertarik pada Zionism dan aktif dalam kelompok Zionist.

Biografi Singkat Arthur KoestlerPada tahun 1927, Koestler pindah ke Palestina dan mulai karir sebagai jurnalis. Tahun 1930, Koestler pindah ke Berlin karena ditawari posisi sebagai editor bidang ilmu pengetahuan. Karena terlibat partai komunis, Koestler kehilangan pekerjaannya di Berlin.

Tahun 1937, Koestler dijebloskan ke penjara saat berada di Hungaria dan divonis hukuman mati karena menjadi mata-mata partai komunis. Tapi berkat bantuan Inggris, dia dibebaskan dan pindah ke Inggris. Pada tahun 1938 Koestler keluar dari partai komunis dan pada tahun 1939 dia menerbitkan novelnya yang pertama berjudul “The Gladiators”.

BACA:  Taj Mahal, Bangunan Megah Menyerupai Masjid di India

Sejak saat itu Koestler aktif menulis beberapa buku lagi diantaranya “Darkness at Noon” (1940), membahas tentang komunis, Rubashov dan Bolsheviks yang sukses secara komersil juga membuatnya terkenal. “Darkness at Noon” menjadi salah satu buku tentang politik yang paling banyak dibaca diabad ke 20.

Pada tahun 1976 Arthur Koestler menulis buku berjudul “The Thirteenth Tribe”. Buku itu menceritakan tentang bangsa Khazar yang memeluk agama Yahudi pada abad ke 8.

Menurut hipotesa Koestler, sebagian besar orang Yahudi saat ini bukan keturunan Jacob (Israel) tetapi keturunan bangsa Khazar yang migrasi ke Eropa timur pada abad 12 dan 13 setelah kerajaan Khazaria runtuh. Bangsa Khazar inilah yang dijuluki suku ke 13 Yahudi oleh Koestler dan menurut Koestler sebagian besar Askhenazim adalah keturunan Khazar bukan Bani Israel.

BACA:  Keajaiban Kota Masa Depan di Langit

Buku itu menuai kontroversi dan kecaman terutama dari komunitas Yahudi sendiri dan menganggap buku “The Thirteenth Tribe” itu sebagai hoax (kebohongan). Bahkan buku ini sempat sangat sulit dicari, seolah menghilang dari peredaran selama beberapa tahun. Padahal niat Koestler menulis buku itu untuk menghapus sentimen anti Semit yang ditujukan pada Yahudi karena bangsa Yahudi berasal dari keturunan bangsa Semit.

Kata Semit berasal dari nama Shem anak kedua nabi Nuh disamping Japehth dan Ham. Shem adalah leluhur beberapa bangsa di Timur Tengah termasuk bangsa Arab dan bangsa Ibrani (Yahudi).

Pada tahun 1983, Koestler ditemukan tewas bersama istrinya. Menurut investigasi, Koestler dan istrinya bunuh diri karena ditemukan surat pribadi Koestler yang menyatakan keinginan mereka untuk mengakhiri hidupnya. Koestler bunuh diri karena tidak tahan dengan penyakit Parkinson dan beberapa penyakit fatal yang dideritanya sementara istrinya bunuh diri karena setia pada Koestler.

BACA:  Surat Cinta Pertama Di Dunia

Walau sudah meninggal tapi hingga saat ini buku “The Thirteenth Tribe” masih menuai pro dan kontra dan menjadi buku Koestler yang paling kontroversial.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN