AJAIBNYA.COM – Komunitas di Indonesia yang telah menyelenggarakan Ekspedisi Menjelajah Negeri Para Nabi, telah mengunjungi situs Nabi Daud dan Sulaiman di Jawa Tengah, situs Nabi Nuh di Jawa Timur dimana di daerah ini terdapat kembaran Gunung Ararat di Turki yaitu gunung tempat berlabuhnya perahu Nabi Nuh.
Fosil perahu di Turki ini setelah diteliti arkeolog Belanda menyimpulkan bahwa perahu tersebut terbuat dari kayu jati berkapur, dan kayu ini hanya ada di Jawa. Setelah fosil kayu ini umurnya diukur melalui tehnik Isotop C14, ternyata Nabi Nuh hidup setelah zaman Nabi Ibrahim, tempat tinggalnya di Tanah Jawa. Tentu fakta ini perlu diteliti lebih lanjut.
Disamping itu ada fakta lain tentang situs Nabi Daud dan Sulaiman di Yerusalem sebagaimana dimuat majalah Times edisi 1 Februrari 2010, yang memuat pernyataan Ravael Grinberg, seorang dosen di Universitas Tel Aviv mengatakan:
“Secara teori, seharusnya Anda sudah mendapatkan sesuatu hanya setelah melakukan penggalian selama enam minggu. Tapi nyatanya setelah dilakukan penggalian tanpa henti selama dua tahun, tidak ada hasil apapun yang memuaskan.”
Times menyebutkan, dalam empat tahun terakhir, berbagai organisasi Yahudi ekstrim sudah mengepung kota Jerussalem untuk melakukan penggalian bawah tanah di sekitar dan di bawah Masjid Al Aqsha.
Termasuk Organisasi Eilad, yang juga fokus bekerja untuk mendirikan pemukiman imigran Yahudi di Jerusalem. Selain itu, lembaga Eir David juga fokus melakukan penggalian di Silwan.
Menurut Profesor Finskltain asal Israel, yang juga ilmuwan sejarah di Universitas Tel Aviv, ditulis pada Times:
“Mereka yang melakukan penggalian bawah tanah di Jerussalem mencampur adukkan antara agama dengan ilmu pengetahuan. Eilad meyakini dogma agama bahwa ada peninggalan sejarah Daud disana, tapi sampai sekarang tak pernah ditemukan.”
Selain itu, Profesor Yone Mazarahe, juga pakar arkeologi Israel mengatakan:
“Eilad tidak menempukan apapun dari penggalian. Bahkan sekedar plang tulisan Selamat Datang di Istana Daud, juga tidak ditemukan. Mereka hanya mendasarkan keyakinan pada teks-teks yang dianggap suci oleh mereka sebagai panduan penggalian.”
Dari fakta-fakta ini, bisa ditarik kesimpulan bahwa Bani Jawi (suku-suku di Nusantara) ini adalah Bani Israel yang tetap beriman kepada Nabi Musa dan mendiami tanah yang dijanjikan (The promised land) yaitu Benua Atlantis yang sekarang disebut Indonesia.
Sedangkan Bani Israel yang berdiaspora ke seluruh dunia adalah mereka yang dikutuk oleh Allah karena mendustakan Nabi Musa AS. Adapun Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina sebenarnya Yahudi jadi-jadian.
Maksudnya KH. Fahmi Basya adalah Bani Israel dari suku ke 13 yaitu “Suku Kazar” yang wilayahnya pada masa lalu berada di utara Turki bernama Khazaria, dari hasil kawin campur Bani Israel yang berdiaspora dengan penduduk lokal dan Romawi yang saat ini posisinya mayoritas.
Bersambung
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin