AJAIBNYA.COM – Akhirnya teka-teki mengenai misteri hilangnya Pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 sedikit menemui titik terang yang akan membawa babak baru dari hilangnya pesawat tersebut. Baru-baru ini Pengawas PBB melaporkan bahwa, Pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 masih bisa ditemukan secara utuh. Laporan itupun di yakini bahwa pesawat yang membawa 239 orang itu berada di Samudera Hindia.
Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organisation (CTBTO), salah satu organisasi yang berbasis di Austria yang memiliki sensor yang sangat sensitif di seluruh dunia, mengatakan mereka tidak mendeteksi adanya ledakan atau kecelakaan pesawat, baik di darat maupun di laut. Pesawat itu lenyap misterius setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur 8 Maret 2014 lalu.
Sekretaris Eksekutif CTBTO, Lassina Zarbo, mengatakan bahwa kecelakaan pesawat bisa dideteksi dengan tiga dari empat teknologi yang digunakan oleh Monitoring System International Organisation.
Sistem itu selama ini digunakan untuk mendeteksi ledakan nuklir. Namun, CTBTO menyatakan, sistem itu juga dapat untuk mendeteksi ledakan pesawat besar serta dampaknya di tanah atau di atas perairan. Stasiun CTBTO telah mendeteksi beberapa kecelakaan pesawat di masa lalu, termasuk kecelakaan pesawat di Bandara Narita di Jepang pada Maret 2009.
Jika informasi CTBTO benar, itu menimbulkan pertanyaan atas posisi pesawat MH370 saat ini. Penyidik tidak mengesampingkan bahwa pesawat kemungkinan jatuh di Samudera Hindia. Namun, mereka juga tidak mengabaikan pernyataan CTBTO tersebut.
Penyidik, seperti dilansir The Star, juga tidak mengabaikan laporan, bahwa pesawat itu mendarat di pangkalan udara Diego Garcia Amerika Serikat, yang berada di wilayah Sri Lanka.
Pesawat Australia Sudah Tiba di Samudera Hindia
Sementara itu Pesawat Angkatan Udara (AU) Australia AP-3C Orion dilaporkan telah tiba di Selatan Samudera Hindia. Daerah tersebut diduga sebagai tempat mengapungnya dua objek dari Malaysia Airlines MH370.
Rombongan ini merupakan rombongan operasi pertama yang tiba di perairan tersebut. Keterangan dari pihak Australia menyebut, dua serpihan itu terletak di 2.500 kilometer (km) Barat Daya Perth.
Komandan AU Australia John Mcgarry mengatakan bahwa cukup kredibel untuk mengarahkan pencarian ke daerah tersebut. Atas dasar itu kita akan mencari petunjuk apakah itu serpihan dari pesawat MH370.
Selain pesawat AP-3C Orion, Pemerintah Australia menyebutkan rombongan operasi selanjutnya sudah berada dikerahkan, dan sedang dalam perjalanan menuju Barat Daya Samudera Hindia.
Tidak hanya Australia, Pemerintah China juga telah mengutus sejumlah kapal perang ke lokasi tersebut. Namun, belum bisa dipastikan kapan kapal perang China tiba.
Pesawat AS deteksi benda besar
Begitu juga dengan Pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat P-8 Poseidon hari ini dilaporkan radarnya mendeteksi sebuah benda besar di bawah permukaan laut di sekitar 2.300 kilometer sebelah barat pesisir Australia, seperti dilansir stasiun televisi ABC News, Kamis (20/3).
Tim pencari di pesawat itu mengatakan bahwa radar itu menunjukkan adanya sesuatu di bawah sana. Marsekal William Marks selaku juru bicara P-8 mengatakan temuan radar itu tidak terkait dengan dua benda yang ditemukan citra satelit sebelumnya.
Meski radar mendeteksi ada benda besar di bawah permukaan laut namun hingga kini belum bisa dipastikan apakah benda itu adalah pesawat Malaysia Airlines MH370 berpenumpang 239 orang yang hilang sejak Sabtu 8 Maret lalu.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin