Legenda Dibalik Meletusnya Gunung Kelud

 

Gunung Kelud akhirnya memuntahkan isinya pada Kamis, 13 Februari 2014 lalu. Meletusnya Gunung Kelud di Kediri ini kembali mengingatkan warga pada cerita dan mitos-mitos zaman dulu yang sering diceritakan kembali dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Salah satu mitos Gunung Kelud yang ramai diperbincangkan adalah legenda Gunung Kelud yang konon terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri. Putri Kediri yang bernama Dewi Kilisuci disebutkan berkhianat terhadap dua raja sakti, yakni Mahesa Suro dan Lembu Suro.

Kawah Gunung Kelud

Konon, Sang Puteri memperdayai kedua raja sakti tersebut lalu kemudian menimbunnya hidup-hidup di dalam sumur dalam yang mereka gali sebagai syarat menikahi Dewi Kilisuci.

Karena mengetahui dirinya terpedaya, Lembu Suro akhirnya mengeluarkan sumpah serapah yang intinya akan memberikan malapetaka ke wilayah Kediri yang bakal jadi sungai, Blitar menjadi daratan dan Tulungagung menjadi danau.

BACA:  Kebenaran Atlantis Dalam Dialog Timaeus dan Critias ( Bagian II )

Secara teratur, Gunung Kelud meletus. Tercatat tidak kurang dari 30 kali letusan Gunung Kelud sepanjang tahun 1.000 – 2014. Terakhir adalah letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 lalu. Puluhan ribu orang mengungsi menghindari bahaya dan resiko besar berada di radius tidak aman bagi manusia (10 KM).

Gunung Kelud Meletus

Secara sporadis, debu dan kerikil-kerikil kecil muntahan Gunung Kelud terbawa angin jauh hingga ke wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan sampai ke Nusa Tenggara.

Rumah-rumah dipenuhi debu vulkanik Gunung Kelud, jalan-jalan dan pusat-pusat keramaian juga demikian. Akibat terbatasnya jarak pandang, puluhan jadwal penerbangan dari dan ke wilayah Jawa Timur dibatalkan. Dapat dibayangkan berapa kerugian ekonomi masyarkat yang terkena dampak meletusnya Gunung Kelud ini.

BACA:  Gunung Kelud Meletus, Apakah Pertanda Lahirnya Pemimpin Besar?

Debu Vulkanik Gunung Kelud

Hingga hari ini, aktifitas Gunung Kelud terus melemah. Asap putih menghiasi lerengnya. Sementara warga yang terkena dampak sudah mulai bersih-bersih rumah dan pekarangan mereka. Bagaimanapun, letusan Gunung Kelud merupakan fenomena alam yang mesti diambil hikmahnya bersama-sama secara arif dan bijaksana.

Melemahnya aktifitas Gunung Kelud bukan berarti bahwa gunung ini akan berhenti memuntahkan isinya. Diprediksi Gunung Kelud masih akan meletus dalam waktu dekat dengan intensitas dan muntahan yang jauh lebih berbahaya, lebih dahsyat dari letusan sebelumnya.

Dalam tradisi Jawa, dipercaya bahwa meletusnya Gunung Kelud merupakan pertanda bahwa akan muncul Satrio Piningit, seorang pemimpin bangsa yang mampu melakukan perubahan besar dan membawa negeri menjadi lebih makmur, sejahtera dan damai.

Akankah demikian? Kita tunggu saja bagaimana selanjutnya.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN