Hati-Hati Terhadap Hadist Israiliyat

 

AJAIBNYA.COM – Klaim atas Yerusalem sebenarnya sebuah kekeliruan yang disengaja, padahal Yerusalem, Temple of Solomon dan Taabut yang mereka cari selama ribuan tahun berada di Tanah Jawa yaitu Candi Borobudur dan Negeri Sleman di Yogyakarta.

Hadists IsrailiyatDalam Al-Qur’an “taabut” artinya “kode rahasia kerajaan” yang disimpan oleh Nabi Daud, saat ini “taabut” tersebut sedang dibuka rahasianya melalui candi-candi yang dibangun sejak zaman Nabi Sulaiman khususnya “Candi Borobudur”, perlu diingat sebenarnya kata “Candi” berasal dari kata “Sandi” artinya “kode rahasia”.

Dengan demikian rahasia jejak para nabi akan segera terkuak setelah ayat Allah berupa tulisan bergambar yang ada pada candi-candi Negeri Sleman di “puzzle”kan dengan ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an.

BACA:  Lapisan Geologi Versus Lapisan Budaya di Gunung Padang

Sebagian besar ummat Islam saat ini terkecoh oleh keyakinan bahwa ”Palestina” adalah negeri yang diberkahi dan Yerusalem adalah kota suci Islam ketiga setelah Makkah dan Madinah, hal ini karena ummat Islam banyak terpengaruh hadits-hadist Israeliyat khususnya tentang Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Perlu ekstra hati-hati dalam mengutip hadits tentang Isra’ Mi’raj karena sebagian besar hadits palsu dan dibuat oleh kaum munafik dari kalangan Bani Israel, para ahli hadits menyebutnya sebagai Hadist Israiliyat.

Karena hadits-hadis inilah ummat Islam di luar Palestina terseret dalam permusuhan dengan Israel dan menjadikan Yerusalem sebagai kota suci ketiga ummat Islam.

Padahal waktu kanjeng Nabi Muhammad SAW melakukan Isra’ Mi’raj apa yang disebut Masjidil Aqsa sebenarnya adalah Gereja, waktu itu Yerusalem masih dikuasai Roma.

BACA:  Perang Mahabharata Dalam Tinjauan Sains

Kalau waktu itu dikatakan Nabi menjadi imam shalat berjamaah dengan para Nabi, pertanyaannya adalah: shalat apakah gerangan?

Sementara dalam hadits-hadists Israiliyat tersebut dikatakan Isra’ Mi’raj dalam rangka menjemput perintah shalat 5 waktu sebagai hasil transaksi antara Nabi dengan Allah SWT dengan Nabi Musa sebagai konsultannya.

Pertanyaan berikutnya adalah, mengapa harus Nabi Musa yang menjadi rujukan Nabi Muhammad?

Inilah cerdasnya Bani Israel yang telah berhasil menusuk jantung aqidah ummat Islam melalui hadits-hadist palsunya hingga ummat Islam terpecah belah, energi terkuras habis hanya untuk memikirkan Masjidil Aqsa.

Sementara Bani Israel karena ketekunannya telah berhasil menguasai dunia melalui infiltrasi kesegenap lini kehidupan.

Bersambung

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN