Gambaran Perkembangan Bentuk Bumi Sejak 250 Juta Tahun Lalu

 

AJAIBNYA.COM ~ Perlu diketahui juga bahwa selama perjalanan waktu, bumi selain mengalami perubahan bentuk serta konfigurasi benuanya juga berubah iklimnya.

Perkembangan bumi baik bentuk serta iklim inilah yang mempengaruhi perkembangan mahluk hidupnya. Perubahan mahluk hidup ini yang kita kenal dengan mana evolusi.

Berikut ini gambaran perkembangan benua-benua di bumi sejak 250 juta tahun lalu

Melanjutkan yang sebelumnya …

Awal Trias (237 Mya)

Supercontinent Pangea, terbentuk pada Jaman Trias, pada saat ini binatang darat mulai berpindah (migrasi) dari kutub selatan ke kutub utara. Keberagaman mahkluk hidup yang sudah banya berkembang pesat mulai mengalami kepunahan pada Permo-Triassic juga binatang yang hidup di air hangat tersebar menyeberangi laut Tethys.

Awal Jaman Trias 237 Mya
Bentuk bumi Awal Zaman Trias 237 Mya

Di zaman ini, Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kali. Amonit semakin umum, sedangkan gastropoda dan bivalvia semakin meningkat. Cynodont, sejenis reptilia mirip mamalia pemakan daging mulai berkembang.

Mamalia pertama kali muncul dan reptilian air semakin banyak seprti penyu dan kura-kura. Jenis tumbuhan cycad (mirip palem) dan konifer mulai menyebar. Pada zaman ini benua Pangea bergerak ke utara dan membentuk gurun. Lapisan es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.

Pada akhir Jaman Trias Pangea mulai terpisah lagi.

Awal Jura 195 Mya

Awal Zaman Jura, Asia tengah dan selatan mulai tersusun. Samodera Tethys yang luas mulai terpisah, dan memisahkan benua disebelah utara dari benua Gondwana.

Awal Jaman Yura (195 Mya)
Bentuk bumi Awal Zaman Yura (195 Mya)

Zaman Jura adalah zaman kejayaan Dinosaurus yang menguasai daratan, sedangkan lautan dikuasai reptilia laut seperti Ichthyosaurus dan Plesiosaurus, sedangkan di angkasa dikuasai reptilia terbang seperti Pterosaurus serta Pterodactyl.

Burung sejati pertama (Archaeopteryx) mulai muncul. Berbagai jenis buaya mulai berkembang, sedangkan Amonit dan Belemnit menjadi sangat umum. Tumbuhan Ginkgo, Benetit dan Sequoia melimpah dan Konifer menjadi umum.

BACA:  Museum yang Unik dan Menarik

Pada zaman ini Benua Pangea terpecah, dimana Amerika Utara terpisah dari Afrika, sementara Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. Di Indonesia pernah ditemukan fosil gigi Ichthyosaurus di Pulau Seram (yang dahulunya masih merupakan lautan), yaitu sejenis reptil laut yang hidup sezaman dengan Dinosaurus.

Pada awal Jura ini pula Dinosaurus mulai tersebar meluas bahkan menyeberangi benua Pangea.

Pertengahan Zaman Jura 152 Mya

Pada pertengahan Jaman Jura ini Pangea mulai terpecah. Sedangkan pada akhir Jura samodera Atlantik tengah menjadi sempit memisahkan Afrika dari Amerika Utara dan dari Gondwana.

Pertengahan Jaman Jura 152 Mya
Bentuk bumi pada Pertengahan Zaman Jura 152 Mya

Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa.

Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.

Akhir Cretaceous (94 Mya)

Selama Cretaceous Samudera Atlantik bagian selatan terbentuk dan memisahkan Amerika selatan dengan Afrika. India mulai melepaskan diri dari Mandagascar.

Akhir Cretaceous 94 Mya
Bentuk bumi Akhir Cretaceous 94 Mya

Perhatikan Amerika utara sudah terhubung dengan Eropa dan Australia masih bersatu dengan Antartika.

Periode cretaceous menjadi periode (zaman) ketika dinosaurus mencapai keanekaragaman maksimum mereka, sebagian dari keluarga Saurischian (Dinosaurus Karnivora dan Herbivora Yang Memiliki Tiga Cabang Di Punggung Seperti Buaya) dan Ornithischian (Dinosaurus Herbivora Dengan Punggung Seperti Burung).

Berevolusi menjadi dinosaurus punggung berlapis baja, Raptor yang bercakar dan memiliki ekor yang panjang, pemakan daging dan tumbuhan. Periode terpanjang dari era mesozoic (cretaceous) itu juga menganggap bahwa bumi mulai menyerupai bentuk sesuatu yang modern, meskipun tentu saja kehidupan zaman cretaceous bukan di dominasi oleh mamalia.

Batas K-T Boundary (66 Mya)

Akhir dari kehidupan binatang raksasa termasuk dynosaurus.

Lihat adanya titik merah yang diperkirakan lokasi tempat jatuhnya meteor yang menyebabkan punahnya binatang-binatang besar pada masa itu. Akibat dari tumbukan ini menyebabkan perubahan iklim yang mempengaruhi lingkungan hidup.

BACA:  Jin Diciptakan Sebelum Manusia
Batas Kapur - Trias 66 Mya
Bentuk bumi Batas Kapur – Trias 66 Mya

Sampai akhir Cretaceous banyak lautan yang mengisi daratan rendah, perhatikan India yang mulai berjalan ke arah utara menuju “proto Himalaya“.

KT boundary atau yang sekarang juga dikenal sebagai KPg boundary merupakan sebuah lapisan stratigrafi tipis yang unik yang menjadi batas antara jaman Kapur dan Tersier. KT boundary ini memiliki umur sekitar 66 juta tahun yang lalu. KT boundary ini dihubungkan dengan fenomena kepunahan massal yang terjadi pada akhir era Mesozoikum.

Akibat hantaman meteor berukuran lebar sekitar 15 kilometer itu, muncul lubang selebar sekitar 200 kilometer. Pasir, debu dan material lain yang terlontar ke angkasa kemudian jatuh tersebar di permukaan bumi dan menghasilkan lapisan yang disebut dengan K-T boundary (lapisan yang menandai batas era Cretaceous dan  the Tertiary).

Awal Cenozoic (50.2 Mya)

Ini diawali dengan bertumbuknya India ke benua Asia. Tumbukan ini membentuk dataran tinggi tibet. Australia yang sebelumnya rapat dengan Antartika mulai terpisah bergerak ke utara.

Awal Cenozoic (50.2 Mya)
Bentuk bumi Awal Cenozoic (50.2 Mya)

Pada awalnya era Cenozoic dibagi menjadi period Kuarter dan period Tersier serta sub-era Neogen dan sub-era Paleogen pada period Tersier. Namun, International Commisison on Stratighraphy meniadakan istilah Kuarter dan Tersier dalam tata nama formal.

Jadi, sebenarnya era Cenozoicum dibagi menjadi period Kuarter dan period Tersier. Dibeberapa sumber lain dinyatakan bahwa era Cenozoic dibagi menjadi 3 period, yaitu Paleogene, Neogene dan Kuarter.

Mengenai biogeografi mamalia di era Cenozoic, dimana terjadi pada saat adanya pemisahan masa benua. Pemisahan ini terjadi dengan proses fisik daratan benua itu sendiri dibandingkan dengan perpindahan hewan dengan sendirinya, hal seperti itu disebut dengan vicarians.

BACA:  Benarkah Candi Borobudur Adalah Peninggalan Nabi Sulaiman?

Adanya perbedaan dari distribusi mamalia saat ini, merupakan hasil dari biogeografi vicarians. Dimana hawan dan tumbuhan terbawa secara pasif pada saat perpindahan massa. Pola lain dari distribusi mamalia dapat dijelaskan dengan dispersal, dimana perpindahannya dilakukan oleh hewan itu sendiri.

Biasanya dengan pemisahan populasi dari pada perpindahan jarak jauh per individu. Misalnya, kehadiran dari Marsupials di Australia rupanya cukup mewakili contoh hewan yang mengalami dispersal dari Amerika Selatan melalui Antartika pada awal Cenozoic (Pough F. H. et al., 2005).

Zaman Miosen Tengah (14Mya)

Sejak 20 juta tahun sebelumnya Antartika tertutup oleh es.  Bumi sudah “mirip” dengan bumi saat ini. Karena tektonik yang aktif hanya ada di Asia Tenggara. Termasuk Indonesia. Tetapi dataran florida dan bebrapa bagian asia masih tergenang air berupa lautan dangkal.

Jaman Miosen Tengah 14 Mya
Bentuk bumi Zaman Miosen Tengah 14 Mya

 

Periode Miosen (23,8 – 5,3 juta tahun). Kata Miosen berasal dari bahasa Yunani yang berarti “meion” (kurang) dan “ceno” (baru). Selama periode ini ditemukan sedikit bentuk fosil baru daripada masa Pliosen. Pada zaman tersebut suhu menjadi lebih hangat dari pada zaman Oligosen atau masa Pliosen.

Periode Miosen muncul di antara Antartika dan Amerika Selatan, sama seperti jalur lintasan antara Tasmania dan Antartika, menyediakan jalur masuk bagi arus air dingin circumpolar. Fenomena ini secara signifikan mengurangi percampuran antara air hangat tropis dan air dingin polar, dan menyebabkan munculnya kutub Antartika.

Tenggelamnya lautan dangkal seperti Laut Tethys yang ditutupi oleh jembatan darat alami antara Afrika dan Eurasia, yang membendung laut Mediterania, merupakan pengaruh lebih jauh dari perubahan iklim global dunia. Dengan lebih banyak daratan yang muncul, terdapat lebih sedikit lautan yang dapat mencegah iklim global dari suhu panas atau dingin yang ekstrim.

Bumi Masa Kini yang Memiliki Iklim yang Pas

Bumi moderen ini merupakan kunci untuk rekonstruksi sebelumnya. Juga pergerakan yang ada saat ini merupakan bahan untuk memperkirakan bentuk bumi dimasa mendatang.

Bumi saat ini
Bentuk Bumi saat ini

Iklim global saat ini menuju ke pemanasan. Apakah ini natural ? yang pasti setelah jaman es secara perlahan namun pasti bumi mengalami penambahan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN