Sejarah Kerajaan Majapahit

 

Kerajaan Majapahit berdiri pada abad Xll-XV atau tahun 1293-1516 M oleh Raden Wijaya, dan mengalami masa kejayaan terutama pada masa pemerintahan Hayam Wuruk sekitar tahun 1350-an hingga tahun 1389 M dengan patih Gajahmada melalui Sumpah Palapa.

Kurun waktu 226 tahun atau 2 abad lebih Kerajaan Majapahit mampu menguasai wilayah Nusantara hingga Semenanjung Malaya membuat Kerajaan Mmajapahit menjaid kerajaan terbesar dalam sejaraah Nusantara.

Sejarah Kerajaan Majapahit

Peninggalan sejarah kerajaan majapahit selain berbentuk candi, tembikar, yoni, mata uang, juga ditemukan kolam kuno yang dikenal sebagai kolam Segaran. Kolam ini diduga sebagai tempat rekreasi dan menjamu tamu-tamu kerajaaan.

Selain itu, juga ditemukan puluhan situs majapahit di Desa Trowulan yakni bangunan, arca, gerabah serta makam yang disinyalir sebagai pusat kerajaan Majapahit sebagaimana tertulis dalam kitab Kakawinnagarakertagama.

Sejarah Terbentuknya Majapahit

Pada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas menghadang bagian utara, ternyata serangan yang lebih besar justru dilancarkan dari selatan. Maka ketika Raden Wijaya kembali ke Istana, ia melihat Istana Kerajaan Singasari hampir habis dilalap api dan mendengar Kertanegara telah terbunuh bersama pembesar-pembesar lainnya.

BACA:  Bangsa Lemuria Leluhur Nusantara

Akhirnya ia melarikan diri bersama sisa-sisa tentaranya yang masih setia dan dibantu penduduk desa Kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke Madura meminta perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat bantuannya ia berhasil menduduki tahta, dengan menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai daerah kekuasaannya.

Ketika tentara Mongol datang ke Jawa dengan dipimpin Shih-Pi, Ike-Mise, dan Kau Hsing dengan tujuan menghukum Kertanegara, maka Raden Wijaya memanfaatkan situasi itu untuk bekerja sama menyerang Jayakatwang. Setelah Jayakatwang terbunuh, tentara Mongol berpesta pora merayakan kemenanganya.

Kesempatan itu pula dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk berbalik melawan tentara Mongol, sehingga tentara Mongol terusir dari Jawa dan pulang ke negrinya. Maka tahun 1293 Raden Wijaya naik tahta dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana.

Bendera Kerajaan Majapahit

Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul Abang Putih), ternyata Majapahit mempunyai bendera kerajaan yaitu bendera Merah-Putih dan Prajurit Majapahit dinamakan Prajurit Gula Kelapa.

Gula Kelapa itu berwarna Merah dan terbuat dari sari buah Kelapa yang berwarna Putih. Ada juga yang menyebutkan bahwa prajurit Majapahit dinamakan Prajurit Getih-Getah seperti yang kita ketahui bahwa Getih itu berwarna Merah dan Getah berwarna Putih.

BACA:  Siapakah Bangsa Hyksos ?

Getih (dalam Bahasa Jawa/Sunda) berarti darah berwarna merah, yaitu zat yang memberikan hidup bagi tumbuh-tumbuhan, manusia, dan hewan, dan Getah tumbuh-tumbuhan berwarna putih. Sebelum Majapahit, kerajaan Kadiri telah memakai panji-panji merah putih.

Itulah Sepenggal Sejarah Kerajaan Majapahit yang termahsyur di Nusantara bahkan samapi ke mancanegara.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

definisi air terjung menurut para ahli, sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera

JANGAN LEWATKAN