Keajaiban Sebelum Adam, Allah telah Menciptakan Manusia dan Alam Semesta lainnya

 

AJAIBNYA.COM – Selama ini, kita sering menganggap bahwa alam semesta ini hanya satu kali diciptakan Allah, berkembang, dan hancur di hari kiamat, dan Selesai. Lalu disambung kehidupan rohani abadi di akhirat.

Keajaiban  Sebelum Adam, Allah telah Menciptakan Manusia dan Alam Semesta lainnya
Keajaiban Sebelum Adam, Allah telah Menciptakan Manusia dan Alam Semesta lainnya

Anggapan ini terlalu linier dan rasanya boleh ditinjau lagi. Toh, tidak termasuk Rukun Iman yang dilarang dipikirkan lagi. Sebagaimana sabda Rosulullah, bahwa ilmu kita (manusia) hanya setetes air, sedangkan ilmu Allah seluas tujuh samudra.

Artinya kita (manusia) berpikir sampai mentok pun itu hanya setetes air. Kita menghayal seaneh apa pun, itu hanya setetes air.
 
“Dan Dialah yang memulai penciptaan itu, kemudian Dia mengembalikannya/mengulangi kembali ciptaan itu, dan mengulangi itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat Yang Mahatinggi di langit dan bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana”. (Q.S. Ar-Ruum [30] : 27)

“Katakanlah, “Adakah di antara sekutumu yang dapat memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali?”. Katakanlah, “Allah memulai penciptaan, kemudian Dia mengulanginya (mengembalikannya). Maka bagaimana kamu dipalingkan (menyembah selain Allah) ?”. (Q.S. Yunus [10] : 34)

“(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Janji yang pasti kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.”. (Q.S. Al-Anbiya’ [21] : 104)

“Sungguh, Dia mulai menciptakan, dan Dia mengulangi (kembali)”. (Q.S. Al Buruuj [85] : 13)

Kalau kita renungkan, terdapat isyarat (petunjuk) dalam ayat-ayat di atas bahwa Allah mengulangi penciptaan APA PUN, tentunya termasuk penciptaan alam semesta juga. Pernyataan itu diulang dalam beberapa ayat di Al-Qur’an, selain di atas, juga di Surat An-Naml (27) ayat 64, Surat Al Ankabuut (29) ayat 19, Surat Ar-Ruum (30) ayat 11.

Dalam ayat-ayat itu, Allah menegaskan bahwa Beliau (Allah) mencipta lalu mengulang mencipta.

BACA:  Candi Gampingan Kaya Akan Relief Yang Mempesona

Kenapa kita membatasi kekuasaan Allah bahwa Beliau hanya boleh mencipta alam sekali saja?Allah mampu mengulanginya sampai jumlah tak terbatas. Mudah sekali bagi-Nya. Beliau mampu membuat alam kembar, alam paralel. Beliau Mahakuasa membuat duplikat sampai bermiliar Bumi beserta isinya yang sama persis atau pun yang berbeda.

Dalam ilmu pengetahuan, kita mengenal teori penciptaan alam semesta yang disebut “Big Bang”, yang menyatakan bahwa awal segalanya adalah ledakan besar, lalu mengembang terus-menerus.

Juga ada teori “Big Crunch”, bahwa setelah mengembang luas miliaran tahun, daya kembangnya habis. Lalu mengkerut lagi menjadi satu titik singularitas dan musnah.

Kemudian ada teori “Oscillating Universe”, bahwa titik itu akan meledak lagi mengembang cepat mengulangi kejadian awal dulu. Lalu mengkerut lagi. Kemudian mengembang lagi.

BACA:  Huru - Hara Terjadi Secara Merata di Seluruh Belahan Bumi

Teori-teori ini  persis seperti firman-firman Allah tadi. Sebetulnya, tanpa menunggu satu kiamat pun. Allah saat ini sudah menciptakan banyak alam semesta lain. Masing-masing alam semesta, memiliki kelahiran dan kiamatnya sendiri-sendiri.

Lalu, bagaimana dengan alam akhirat? Tidak ada masalah. Setiap kali suatu alam kiamat, pengadilan berlangsung. Yang saleh dan baik masuk syurga, yang jahat masuk neraka.

Menurut kami, syurga dan neraka yang dilihat Rasulullah saw, waktu Mi’raj sudah diisi dengan makhluk2 alam semesta lain (sebelum alam semesta kita), yang sudah kiamat terlebih dulu.

Alam semesta yang diciptakan berikutnya diisi Allah dengan makhluk baru lagi, dengan syariat baru, dan nanti ada kiamatnya sendiri. Berulang-ulang pun bagi Allah sangat mudah.

BACA:  Bahtera Nuh dan Planet Mars

Seperti yang kita ketahui bahwa Allah SWT tidak menyukai “mubazir”. Jadi, sangat mubazir kalau Allah menciptakan alam semesta yang maha luas ini hanya untuk kepentingan kita (manusia) yang ada di Bumi. Tentunya tidak demikian.

Konsep Tauhid adalah meyakini hanya Allah SWT Yang Maha Esa, selain Allah tidak ada yang tunggal, jadi yang tunggal hanyalah Allah SWT.

Jadi, yang “satu” itu hanya Allah SWT, sedang lainnya ada banyak, termasuk alam semesta seyogyanya juga banyak, tidak hanya satu yang kita diami ini, atau yang kita lihat ini, atau yang kita pelajari ini.

Bila rekan-rekan  mempunyai pendapat atau pandangan lain, khususnya pendapat atau pandangan yang mendukung artikel ini. Mohon disampaikan disini, agar kita semua beserta rekan-rekan lainnya boleh saling berbagi pengetahuan, pendapat, dsb-nya.

Artikel singkat ini untuk meningkatkan keimanan kita, betapa Allah SWT itu Maha Kuasa (Al Muqtadir, Malikul Mulk), Maha Tunggal (Al Wahiid), Maha Esa (Al Ahad), Maha Pencipta (Al Khaliq, Al Baadii), Maha Pandai (Ar Rasyiid), dsb. Selain itu, artikel ini juga untuk menambah pengetahuan serta pandangan kita.

Terima kasih.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN