Terkadang meskipun benda langit yang satu ini sangat dekat sekali dengan Bumi, ternyata terdapat banyak rahasia yang dipegangnya. Rahasia terbesar apa yang dipegang benda langit yang mengorbit Bumi ini? Rahasia Tersembunyi dari Bulan Yang Tidak Diketahui Oleh Banyak Orang ‘Dekat’ di sini tentunya memiliki konteks relative. Bulatan putih abu-abu di langit Bumi ini berjarak 362 ribu kilometer dari Bumi. Untuk melakukan misi menuju bulan tentunya tak mudah, terutama pada misi berawak. Tak ada manusia yang menginjakkan kaki ke bulan sebelum 1972. Setelah itu, banyak negara di seluruh dunia mulai melakukan riset pada satelit Bumi ini. Misi masa depan oleh robot dan manusia akan membantu memecahkan beberapa teka-teki utama Bulan. Termasuk.
✿ Kunci keberadaan manusia? Pada seperempat diameter dan lebih dari 1 persen massa Bumi, bulan menjadi satelit alami terbesar kelima dalam tata surya kita. Massa bulan yang cukup dan gravitasinya menstabilkan ‘goyangan’ di sumbu Bumi. Selain itu, bulan menyebabkan pasang laut di Bumi yang mungkin membantu ‘mengaduk sup purba,’ lanjut Comins lagi. Singkatnya, para astronom bertanya-tanya apakah dunia seperti Bumi butuh bulan besar agar kehidupan bisa berkembang. Adapun jawaban dari pertanyaan itu mungkin berada di planet tetangga, Mars. Planet Merah itu memiliki dua bulan kecil. “Saat manusia ke Mars dan menentukan apakah dan bagaimana kehidupan disana berevolusi. Hal itu akan membantu lebih memahami cara kehidupan terbentuk tanpa bulan,” tutup Comins.
✿ Cara bulan sampai di posisinya sekarang Para ilmuwan mengaku memiliki ide apa yang sebenarnya terjadi. Banyak garis bukti –inti kecil bulan, unsur tertentu yang saling melengkapi dan simulasi komputer putaran orbital bulan selama ribuan tahun– menunjukkan, bulan lahir dari tabrakan raksasa. Menurut teori ini, sekitar 4,5 miliar tahun silam, benda seukuran Mars menghantam Bumi yang masih muda dan cair. Materi hasil tabrakan itu pun bergabung menjadi bulan.
✿ ‘Terkunci’ Bumi Bulan ‘terkunci’ Bumi. Maksudnya, hanya ada satu belahan yang dihadapi bumi. Sisi disebut maria, atau ‘laut,’ magma dingin. Anehnya, maria hampir tak ditemui di sisi belakang bulan, seperti yang diungkap data dari satelit –dan dilihat langsung astronot Apollo 8–. Belahan dingin ini diketahui memiliki kerak yang tebal sekitar 15 kilometer dibanding belahan lain. Hal ini membuat belahan di sisi lain lebih mudah retak akibat serangan meteorit yang melepas pembentuk maria magma kedalaman bulan, kata Comins. Akan tetapi, kerak asimetri ini sendiri masih merupakan teka-teki. Model yang lebih besar pada interior bulan dan pemahaman yang lebih baik pada kerusakan yang timbul akibat tabrakan bisa membantu menjelaskan ‘dua wajah’ aneh ini.
✿ Bulan ‘biru’ Terbukti, bahwa banyak air berada di luar maupun didalam bulan. Sehingga hal ini membuat para peneliti mencapai satu kesimpulan. “Makin diperiksa, makin banyak air ditemukan di tempat dan kedalaman yang berbeda,” ujar profesor fisika Neil Comins di University of Maine. Adapun hasil studi menunjukkan bahwa, interior bulan jauh lebih basah dari seharusnya. Pemeriksaan kembali terbaru pada sampel batuan yang dibawa ke Bumi pun memiliki tanda air. “Sebuah pertanyaan terbuka mengenai asal dan distribusi air di bulan,” kata Comins.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin