Huru – Hara Terjadi Secara Merata di Seluruh Belahan Bumi

 

AJAIBNYA.COM – Tulisan ini dipersembahkan khusus bagi mereka yang ingin memahami kebenaran tentang misteri: Satrio Piningit, Imam Mahdi, Dajjal, Yesus Kristus, anti kristus, nabi Isa, Almasih dan Ratu Adil. Tulisan ini juga mengungkap misteri: Sabdo Palon Nayo Genggong, Nyi Roro Kidul, mahluk ruang angkasa, (UFO), leluhur bangsa israil dan benua atlantis. Tulisan ini adalah sambungan dari Proses Menjadi Imam Mahdi.

Huru - Hara Terjadi Secara Merata di Seluruh Belahan BumiSebelum Satrio Piningit muncul maka akan terjadi lagi suatu peristiwa yang amat dahsyat dan mengerikan. Goro-goro atau hura-hara yang terjadi secara merata di seluruh belahan bumi. Itulah goro-goro yang keempat atau yang terakhir.

Yang pertama adalah peristiwa black September 97 di Makassar. Kedua, kerusuhan Mei 98 di Jakarta. Ketiga adalah kerusuhan di Tunisia, Mesir, Lybia, Yaman, Suriah dan Negara-negara tetangga disekitarnya.

Kerusuhan pertama, kedua dan ketiga pada hakekatnya sama saja hanya luas wilayah cakupannya yang berbeda. Persamaannya adalah kekuatan gaib merasuk ke dalam diri manusia kemudian mengambil alih dan menggerakkan manusia untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menumbangkan penguasa tiran (presiden yang telah lama berkuasa). Penguasa nyata yang menguasai orang banyak (rakyat).

Penguasa nyata yang memerintah secara mutlak dan sewenang-wenang kedudukannya sama dengan Fir’aun. Karena Satrio Piningit menggenapkan Musa maka wajib baginya menumbangkan penguasa yang dzalim.

Kerusuhan keempat yang akan terjadi nanti adalah kerusuhan dimana kekuatan gaib bergerak sendiri dan menjadikan manusia, orang perorang sebagai sasaran amuknya.

Orang perorang yang dimaksud adalah semua orang yang membiarkan nafsu berkuasa atas dirinya. Penguasa gaib yang menguasai orang perorang (pribadi) disebut Fir’aun dan orang perorang yang memperturutkan hawa nafsunya disebut sebagai pengikut setia dan bala tentara Fir’aun.

Karena Satrio Piningit menggenapkan Musa yang telah menenggelamkan Fir’aun dengan semua pengikut setianya (bala tentaranya) di laut merah maka Satrio Piningit juga akan menenggelamkan orang-orang yang memperturutkan hawa nafsunya di lautan darah. Akan terjadi banjir darah di mana-mana. Sebagian besar penduduk bumi akan mati berdarah.

Setelah goro-goro terjadi atau setelah Fir’aun dan bala tentaranya ditenggelamkan di laut merah (banjir darah) maka selesailah tugas Satrio Piningit menggenapkan Musa.

Orang-orang yang selamat dari goro-goro jumlahnya tidak banyak. Orang-orang yang selamat ini disebut sebagai bani israil, termasuk orang-orang Israil yang telah mencaplok tanah Palestina.

Orang islam tidak dibolehkan dengki dan dendam kepada orang-orang israil karena orang-orang israil yang umumnya beragama yahudi tidak tahu apa-apa. Mereka hanya melaksanakan apa yang Tuhan pernah perintahkan kepada Musa (Moses), dan orang-orang israil (yahudi) tidak dibolehkan lagi mengkultuskan Daud (David) karena telah ada Satrio Piningit yang menggenap-kan Daud.

Satrio Piningit tidak akan menyebut kata bani israil (orang-orang israil) yang selamat dari banjir darah (goro-goro). Satrio Piningit akan menamakan mereka sebagai orang Indonesia yang merdeka. Yaitu orang yang dibebaskan dari belenggu kekuasaan nafsu.

Satrio Piningit akan merubah bendera Bintang Daud (David star) menjadi bendera merah putih. Tanah yang dijanjikan bukan Palestina, akan tetapi tanah (negeri) Indonesia yang gemah ripah loh jinawi. Semua damai. Tidak ada lagi permusuhan, karena penyebab manusia bermusuh-musuhan adalah nafsu itu sendiri.

Dalam ramalan Joyoboyo disebutkan bahwa Satrio Piningit akan menyelamatkan orang jawa yang baik, orang jawa yang jahat dikasih makan jin dan syetan. Orang jawa yang baik maksudnya adalah bani israil yang diselamatkan. Orang israil yang menguasai tanah Palestina sekarang adalah keturunan jawa. Orang israil (yahudi) mengetahui dan meyakini bahwa leluhur mereka adalah orang jawa, asal leluhur mereka adalah Jawa.

Leluhur mereka berjalan meninggalkan pulau Jawa untuk menyelamatkan diri dari bencana maha dahsyat berupa letusan gunung krakatau yang pertama disusul dengan letusan gunung toba di Sumatera yang menyebabkan terciptanya danau toba dan bukit barisan disusul dengan gempa bumi dahsyat susul menyusul yang menyebabkan syurga dunia yang disebut benua Atlantis menjadi hilang.

Orang jawa yang dulunya mendiami Atlantis yang luas daratannya mencakup seluruh daratan India sampai ke benua Afrika, menyebar menyelamatkan diri dan melahirkan suku-suku bangsa sebagaimana yang kita kenal sekarang ini.

BACA:  Keistimewaan Perangkat Penerbangan Lalat dan Serangga Kecil

Letusan gunung berapi maha dahsyat telah menenggelamkan syurga bumi (atlantis) sekaligus meninggalkan misteri peradaban suku jawa kuno. Para ahli atlantologi, setelah melakukan kajian dari berbagai sudut menyepakati bahwa Indonesia adalah lokasi atlantis (syurga bumi) yang hilang.

Temuan-temuan arkeologi baik yang ditemukan di Jawa maupun di Flores (Timor-Kupang) semakin memperkuat dalil jika dikatakan suku jawa kuno adalah suku tertua di muka bumi. Peradaban jawa kuno jauh lebih tua dan lebih maju dibanding peradaban suku maya dan suku-suku kuno lainnya di bumi ini.

Dalam Alqur’an ada ayat yang menyebutkan bahwa Adam dan Hawa diturunkan ke dunia karena melanggar larangan Tuhan. Mereka memakan buah huldi. Ayat ini kita imani meski tidak rasional. Karena tidak rasional, ada baiknya kita kesampingkan untuk sementara. Kita gunakan ayat Alqur’an lainnya yang lebih rasional.

Dalam Alqur’an Tuhan berfirman “Sesungguhnya langit dan bumi itu dulunya satu lalu kami pisahkan. Langit Kami tinggikan. Bumi Kami rendahkan”. Pada ayat lain Tuhan berfirman “langit dan bumi diciptakan dalam enam masa”. Pada kitab injil disebutkan “Tuhan mencipta selama enam hari, di hari ketujuh Tuhan beristirahat”.

Langit dan bumi yang dulunya bersatu adalah Atlantis. Syurga yang ditempati Adam dan Hawa bukan di langit akan tetapi syurga yang dimaksudkan adalah Atlantis. Karena larangan Tuhan dilanggar maka Tuhan murka.

Murka Tuhan menyebabkan bencana dahsyat yang sangat besar, berupa letusan gunung Krakatau yang pertama. Murka Tuhan menyebabkan langit dan bumi terpisah. Murka Tuhan menyebabkan Atlantis tenggelam . Makhluk (belum dapat dikatakan sebagai manusia) yang dulu menghuni Atlantis terpisah menjadi dua kelompok.

Yang tenggelam bersama tenggelamnya Atlantis, orang jawa menamakan mereka sebagai penguasa/ratu pantai selatan Nyi Roro Kidul. Wilayah kekuasan Nyi Roro Kidul meliputi laut Jawa sampai kawasan laut Segitiga bermuda.

Orang jawa mengkultuskan Nyi Roro Kidul memiliki kebenaran oleh karena beliau adalah mahluk yang tenggelam bersama atlantis. Nyi Roro Kidul memiliki pasukan/bala tentara. Mereka semuanya adalah penghuni atlantis.

Kelompok penghuni Atlantis lainnya adalah mahluk (belum dapat dikatakan sebagai manusia) yang ikut terangkat naik ke atas saat langit ditinggikan. Mereka ini yang menghuni planet-planet ruang angkasa. Manusia menyebut atau menamakan mereka sebagai mahluk ruang angkasa (UFO). Dalam mitologi Yunani kuno mahluk-mahluk ini dinamakan dewa-dewa. Nyi Roro Kidul dan UFO sama-sama misteri bagi ummat manusia sebagaimana misterinya syurga Atlantis.

Sebutan lain syurga Atlantis yang tenggelam adalah pertiwi. Nyi Roro Kidul sebagai seorang dewi yang berkuasa di tempat itu dinamakan sebagai ibu pertiwi.

Semua raja-raja Jawa yang berkuasa harus mendapat restu dari ibu pertiwi termasuk semua presiden yang akan memerintah negara republik Indonesia. Mahluk yang menghuni pertiwi semuanya berjenis perempuan sedangkan semua mahluk yang menghuni planet ruang angkasa (UFO) jenisnya laki-laki. Mereka sengaja dipisahkan agar mahluk itu tidak berkembang biak.

Mereka adalah penghuni Atlantis yang tetap ada dan tetap hidup hingga saat ini. Mereka bukan manusia bukan pula bangsa jin apalagi syetan. Mereka memiliki kekuasaan di wilayahnya masing-masing. Semua mahluk yang menghuni pertiwi tunduk dan taat kepada nabi Hidir dan semua mahluk yang menghuni planet ruang angkasa tunduk dan taat kepada Almasih. Tidak ada mahluk yang bisa sampai kepada Tuhan Yang Maha Pencipta.

Bencana atlantis menyisakan sepasang mahluk sebagai cikal bakal disebut manusia yang dipersiapkan Tuhan mendiami daratan. Awalnya mereka juga terpisah sebagaimana keterpisahan bumi dan langit.

Yang laki-laki (Adam) berada di sekitar India dan yang perempuan (Hawa) di daratan ujung Afrika. Mereka berdua dipertemukan Tuhan di padang tandus Arafah. Pertemuan itu adalah awal dimulainya manusia berkembang biak, awal dimulainya manusia mempertahankan hidupnya berbeda di masa Atlantis, syurga bumi, segala sesuatunya telah disediakan.

Untuk mengajari manusia bercocok tanam maka Tuhan mengutus nabi Idris. Ini disebut sebagai masa yang kedua menyusul masa yang ketiga era nabi Nuh. Di masa ini bencana banjir bandang terjadi, tujuannya adalah alam barzah diciptakan.

BACA:  Sejarah dan Keajaiban Penanggalan Kalender Hijriyah

Alam ini untuk dihuni oleh manusia yang sudah mati. Kemudian masa keempat era nabi Hud. Di era ini terjadi lagi bencana gempa bumi, hujan debu menyusul masa kelima era nabi Shaleh juga terjadi lagi gempa bumi dan hujan batu. Masa yang keenam adalah masa nabi Ibrahim (Abraham).

Nabi Ibrahim (Abraham) adalah nabi dan rasul yang keenam diutus Tuhan. Dalam Alqur’an disebutkan “Allah mengambil Ibrahim sebagai hamba kesayanganNya”. Makna yang tersirat dari ayat ini adalah proses penciptaan langit dan bumi selama enam masa telah selesai diciptakan. Dalam injil disebutkan enam hari dan Tuhan beristirahat dihari yang ketujuh.

Bumi dan langit terdiri atas enam alam, jika keenam alam ini disatukan maka disebut “semesta”. Keenam alam tersebut adalah alam langit, alam angkasa raya, alam barzah, alam dunia, alam pertiwi dan alam neraka.

  • Di alam langit, terdapat dua langit yaitu langit pertama dan lengit ketujuh. Langit pertama dihuni seratus dua puluh malaikat dan langit ketujuh dihuni tiga malaikat yaitu Jibril (Gabriel), Mikail (Mikael) dan Israfil (Sarafil). Dilangit pertama terdapat padang masyhar, dilangit ketujuh terdapat syurga. Dua langit dan dua tempat. Semua harus digenapkan. Syurga masih kosong dan belum berpenghuni.
  • Di alam angkasa terdapat dua tempat. Yang paling tinggi ditempati oleh matahari dan gugusan bintang-bintang dan galaxy. Yang rendah ditempati bulan dan ratusan planet-planet. Mahluk luar angkasa (UFO) menghuni planet. Di angkasa terdapat dua tempat. Semua harus digenapkan.
  • Alam barzah adalah alam yang berada di atas tanah. Tingginya setinggi puncak gunung. Di alam ini terdapat dua tempat. Yang paling tinggi dihuni oleh roh-roh manusia yang sudah mati. Roh ini akan berinkarnasi kembali pada kelahiran generasi keenam. Tempat yang paling rendah (setinggi pohon kayu) dihuni jin dan syetan. Jin dan syetan tidak bisa melakukan reinkarnasi akan tetapi mereka selalu mengganggu, menggoda dan menyesatkan manusia. Di alam barzah terdapat dua tempat. Semua harus digenapkan.
  • Alam dunia terdiri atas dua unsur yaitu tanah dan air. Dihuni oleh manusia yang terdiri atas dua jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Semua harus digenapkan. Tumbuhan dan hewan dikesampingkan karena keduanya tidak dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan.
  • Di alam pertiwi terdapat dua tempat. Alam bawah laut hingga dasar laut dan bawah dasar hingga kelempeng bumi. Semua harus digenapkan.
  • Alam neraka adalah alam yang terdapat dibawah kerak bumi. Di situ ada api yang menyala-nyala dan sangat panas. Bila hari kiamat telah tiba maka matahari akan jatuh kebumi melewati alam pertiwi. Api yang terdapat dimatahari akan menggenapkan dirinya dengan api yang ada di neraka.

Semua harus genap dan digenapkan. Hanya Tuhan Yang Menciptakan saja sendiri. Dia Tunggal. Dia Esa.

Di masa nabi Ibrahim manusia mulai mencari Tuhan yang menciptakan segalanya. Manusia memuja roh-roh leluhur mereka. Ibrahim (Abraham) memiliki putera bernama Ismail (Samuel) dan Ishak.

Ishak memiliki putera bernama Yakub (Yakob). Yakub memiliki putera dua belas orang dari empat orang ibu. Mereka inilah yang disebut dengan bani israil, yang belakangan menganut faham agama yahudi. Orang yahudi meyakini adanya Tuhan meski mereka tidak menyebut ALLAH karena sebutan itu belum dikenal oleh nenek moyang mereka.

Orang yahudi menamakan Tuhan dengan sebutan YAH WEH (Yehova). YAH WEH artinya adalah Jawa. Jawa adalah asal usul nenek moyang mereka, asal usul ummat manusia. Jawa adalah syurga atlantis yang hilang.

Sampai hari ini orang-orang israil (yahudi) berkeyakinan bahwa orang jawa (Indonesia) adalah saudara tua mereka. Orang yahudi meyakini bahwa gunung Muriah yang ada di Jawa adalah saudara kembar dengan gunung Moriah (Moriah Mount) yang ada di Israil. Gunung Muriah di Jawa sebagai kakak kembar dan gunung Moriah di Israil adalah adik kembarnya.

BACA:  Sisa - Sisa Peradaban yang Pernah Hilang dan yang Belum di Temukan

Sabdo Palon Naya Genggong dalam ramalan Joyoboyo (Jawa kuno) yang ditulis ulang oleh R. Ng. Ronggowarsito menyatakan bahwa Satrio Piningit akan muncul menyelamatkan orang jawa. Maknanya adalah ummat manusia.

Tanda kemunculan Satrio Piningit adalah apabila gunung Merapi sudah meletus dan laharnya mengarah ke barat daya. Penyebutan arah barat daya untuk memberi tanda kepada dewi penguasa bumi pertiwi, Nyi Roro Kidul bahwa tidak lama lagi masa syurga atlantis dinyatakan kembali dan itulah yang dimaksud dengan Indonesia memasuki masa keemasannya.

Satrio Piningit menyatakan kembali syurga atlantis yang hilang untuk menggenapkannya. Segala sesuatu yang telah digenapkan adalah hamba Tuhan. Gunung merapi telah meletus pada tanggal 13 Mei 2006.

Laharnya mengarah ke barat daya. Baunya busuk dan tidak sedap. Malam kejadian itu adalah malam saat bulan purnama, tepat disaat malam perayaan hari raya Trisuci Waisak bagi ummat Hindu. Biarlah waktu yang akan mengungkap kebenaran ramalan ini.

Maka terjebaklah semua orang yang memusuhi israil. Celakalah orang memusuhi pemeluk agama-agama lain. Kalian tidak faham dengan apa yang kalian imani. Satrio Piningit bukan nabi apalagi rasul tapi dia menggenapkan dua puluh lima nabi dan rasul. Dia bukan dewa. Dia hanya anak dewa tapi dia menggenapkan semua dewa-dewa yang diketahui oleh ummat manusia.

Semua yang telah digenapkan tidak berhak mendapat pujian dari manusia. Maka terjebaklah semua peramal yang suka menafsir-nafsirkan dan menduga-duga tentang Satrio Piningit oleh karena sesungguhnya Sabdo Palon Nayo Genggong dengan Satrio Piningit adalah satu di dalam kebersatuan yang nyata.

Tuhan telah memberi kecerdasan dan leadership (kepemimpinan) kepada Satrio Piningit untuk menggenapkan Daud sebagai raja bagi orang israil. Raja Daud adalah raja yang adil dalam membagi waktu. Sehari untuk ibadah memuja Tuhan, sehari mengatur rakyatnya dan sehari mengurus isteri dan anak-anaknya. Karena hanya untuk menggenapkan zahaja (sahaja, saja) maka Satrio Piningit lebih nyaman menyebut dirinya sebagai Ratu Adil.

Dengan menyebut dirinya sebagai ratu (kata tunjuk bagi perempuan yang menduduki tahta tertinggi) maka Satrio Piningit akan menempatkan dirinya sekaligus sebagai ibu bagi ummat manusia guna menggenapkan ibu kandung yang melahirkan jasad manusia (orang per orang) masing-masing. Dia akan mengasihi manusia (rakyatnya) dengan kasih yang tiada batasnya sebagai mana kasih seorang ibu kepada anak-anaknya.

Kekuatan gaib yang nantinya akan bergerak adalah bala tentara jin dan syetan yang datang dari seluruh penjuru bumi dalam keadaan baris berbaris dengan membawa sebilah pedang yang sangat tajam untuk memenggal leher orang-orang yang dikuasai oleh nafsunya. Bala tentara gaib ini tidak dapat dilihat oleh mata. Datangnya tiba-tiba dan dalam sekejap mata leher sudah terpenggal. Dimana-mana mayat tanpa kepala bergelimpangan.

Darah segar berceceran. Aroma bangkai busuk menyengat diterbangkan angin. Semua orang ketakutan. Huru-hara. Kacau balau. Seluruh pemerintahan yang ada di muka bumi runtuh dengan sendirinya. Semua yang jahat, semua pembual dan pendusta akan dihabisi oleh bala tentara jin dan syetan. Semua yang baik akan selamat. Yang selamat itulah yang akan melihat Indonesia memasuki masa keemasannya.

Satrio Piningit membagi manusia dalam dua golongan yaitu golongan jahat dan golongan baik. Yang jahat akan dikasih makan jin dan syetan. Orang-orang yang tidak percaya terhadap kebenaran tulisan ini dianggap sebagai orang jahat. Mereka dianggap sombong. Orang itu menganggap dirinya lebih tahu, lebih benar padahal dia bodoh dan salah. Biarkanlah nanti dia akan dipenggal kepalanya oleh jin.

Yang baik akan diurapi kepalanya oleh Satrio Piningit dengan penuh kasih, termasuk bagi mereka yang menerima dan meyakini kebenaran tulisan ini dengan menggunakan akal fikirannya. Tulisan ini harus dibenarkan oleh akal dan fikiran masing-masing. Orang yang baik adalah orang yang memiliki kawruh budi. Mereka adalah orang-orang yang memiliki budi pekerti dan berbudi luhur.

Bersambung

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN