AJAIBNYA.COM – Ada sekelompok nelayan mengaku melihat ada sebuah pesawat yang jatuh di sekitar Selat Malaka. Mereka menduga pesawat itu adalah Malaysia Airlines yang selama ini menjadi misteri.
Mereka berasal dari desa Pangkalan Siata kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Salah satu dari kelompok nelayan yang bernama Hendra, mengatakan telah melihat ada pesawat yang jatuh di seputar selat Malaka.
Awalnya mereka sebelumnya tidak mengetahui ada pesawat jatuh, tetapi setelah mereka kembali ke darat dan telah menyelesaikan pekerjaan mereka, barulah mereka mengetahui bahwa ada pesawat yang telah hilang.
Nelayan ini menjelaskan bahwa mereka pergi melaut pada Minggu (2/3/2014) lalu berdasarkan surat izin melaut dari TNI Angkatan Laut dan berada di laut selama satu pekan. Pada Minggu (9/3/2014) sekitar pukul 11.00 WIB, mereka melihat ada sebuah pesawat berwarna putih melintas di mana pesawat tersebut berputar-putar semakin rendah.
Saat putaran kedua, pesawat mengeluarkan asap di bagian kanan belakang dan terbang dalam kondisi miring ke kiri. Sesaat kemudian pesawat semakin merendah dan hilang dari pandangan, dia menduga pesawat jatuh ke laut.
Selain itu, mereka juga mencatat lokasi titik koordinat GPS tempat mereka melihat pesawat tersebut yang diduga jatuh yakni koordinat lima derajat titik 21 derajat titik 943 utara dan 98 titik 18 titik 613 timur (05°21′94.30″N – 98°18′61.30″E) di Selat Malaka, atau sekitar sebelah timur lepas pantai Lhoksumawe, Aceh Timur.
Hendra mengatakan dirinya tidak bisa mendatangi lokasi pesawat yang diduga jatuh itu karena ombak yang besar dan kondisi bahan bakar perahu yang tidak cukup.
“Jarak kami dengan pesawat diduga jatuh sekitar lima mil laut,” kata Hendra. Sementara lokasi pesawat jatuh dan menghilang diperkirakan berada di laut Idi Aceh Timur, Aceh.
Para nelayan ini baru kembali ke daratan pada Kamis (13/3/2014) dan baru mengetahui hilangnya pesawat Malaysia sehari setelah berada di daratan. Mereka pun lalu dibawa warga di antaranya Hendra, Fadli, Agus dan Sahroni ke pos keamanan laut atau Kamla TNI Angkatan Laut yang berada di kecamatan Pangkalan Susu, untuk melaporkan apa yang mereka lihat.
Para nelayan ini juga sempat dihubungi oleh pejabat kedutaan Malaysia dan Kepala Polisi Diraja Malaysia, dan maskapai Malaysia Airlines, untuk meminta bukti otentik berupa foto atau video pesawat yang mereka lihat. Menanggapi hal ini justru para nelayan ini mempertanyakan pihak Malaysia, nelayan tradisional mana yang membawa kamera jika sedang melaut mencari ikan.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin