Menguak Kembali Misteri Tanah Para Nabi

 

Menguak Kembali Misteri Tanah Para Nabi

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera saya ucapkan kepada semua . Untuk kelanjutan artikel saya tentang bangsa – bangsa awal dunia , para Nabi awal serta kaitannya dengan tanah Nusantara yang bertuah ini maka saya persembahkan satu artikel berbentuk teori untuk kita sama – sama memikirkan kebenaran dibaliknya . Dalam artikel ini kita akan mengembara di zaman yang paling jauh yang tak pernah saya pergi sebelum ini . Saya akan bawa Anda ke zaman dimana manusia pertama bertapak dibumi . Ya … zaman Nabi Allah Adam as bersama istrinya Hawa serta anak – anak mereka setelah beliau dikeluarkan dari Taman Jannah .

Maaf kalau saya sedikit ngawur.!! Sebenarnya para pembaca sekalian , persoalan ini telah membelengu pemikiran saya sejak beberapa tahun yang lalu . Namun hanya sekarang baru saya mampu untuk merungkaikanya setelah membaca dan mengkaji dari berbagai sudut termasuk dari sudut Agama . Apakah persoalan tersebut ? Ini adalah tentang teori yang menyatakan bahwa Nabi Adam itu diturunkan oleh Allah di tanah Nusantara . Maaf kalau saya sedikit ngawur!! Saya percaya banyak diantara pembaca sekalian sudah tahu apakah melalui pembacaan atau mendengarnya dari sumber kedua tentang hal ini . Namun bagi saya jika saya tidak mempelajarinya sendiri niscaya saya tidak akan puas dengan jawaban yang saya terima . Sebab itulah saya telah mencoba membuat sedikit penelitian dan rujuk silang tentang teori tersebut.Oleh itu mari kita hayati kisah manusia pertama ini dahulu , ADAM .

Pada era penciptaan Adam , Azazil dan kuncu-kuncunya membelot dan membantah tentang konstruksi ADAM tambahan lagi disuruh untuk tunduk dan sujud . Akhirnya Azazil dan pengikutnya diperburuk wajah mereka dan diusir dari langit . Mereka inilah di namakan sebagai ‘ fallen angle’oleh masyarakat barat . Mereka inilah yang pertama sekali menempati bumi baru . Di dalam surga pula , Adam dan Hawa bergelak tawa . Tapi , di sudut dalam hati manusia , sebenarnya ada Pap ‘ Azazil ‘ yang ego tadi lalu meresap kedalam diri . Pap itulah yang mengoda ADAM dan HAWA sehingga memakan buah yang di larang . Peristiwa itu menyebabkan mereka berdua di halau keluar dari surga .

Pada kenyataannya , peristiwa itu hanyalah sebagai sebab musabab untuk ADAM dan HAWA keluar dari ‘ surga ‘ menuju ‘ Dunia ‘ . Sejak awal penciptaan ADAM lagi , sudah di tentukan tujuannya untuk mengelola bumi dan menjadi pemimpin pada orang yang ingkar yakni golongan Fallen Angle tadi serta anak cucu mereka . Dek karena itulah , turunnya ADAM dan HAWA . Mereka turun sebagai pemimpin pada campuran ‘ fallen angle ‘ dan spesies lain yang diciptakan di bumi baru sebelum penurunan ADAM . Sejauh itulah yang saya tahu dan jika ingin lebih , Anda harus mencari dan mempelajarinya sendiri .

NABI ADAM a.s tidak turun dengan tangan kosong . Beliau telah dipenuhkan dirinya oleh Allah swt akan ILMU SEGALA NAMA . Beliau kemudian mewariskan ilmu ‘ segala nama ‘ kepada anak cucunya yang haq . Anak cucu inilah yang menjadi dewa – dewi atau wali – wali keramat yang dikenal pada catatan – catatan peradaban kuno . Tapi , dikabarkan juga , ada anggota yang mendapatkan ilmu ini untuk diaplikasikan sesuai keinginan . Lantas terbinalah kecanggihan fisik yang berlandaskan materialistic seperti bangunan yang tinggi – tinggi dan teknologi pembuatan senjata yang destruktif .

Jadi , pada era itu , ada dua golongan dewangga atau wali . Satu , dewa yang mengurus dunia dengan petunjuknya dan satu lagi , dewa atau orang keramat yang ingin membangun dunia sebagai surga hawa nafsu yang sudah pasti diperparah oleh bisikan Azazil si Iblis . Maka , terjadilah ‘ pertengkaran ‘ sampai sekarang . Inilah dinamakan sebagai ‘ light and dark ‘ hitam atau putih , Ying atau Yang , antara yang baik dengan yang jahat . Pertempuran ini selalu terjadi sampai sekarang . Jadi para pembaca semua sejauh ini sudah tentu Anda mengerti apa yang ingin saya sampaikan . Dari tulisan diatas kita semua tahu bahwa Nabi Adam as telah diturunkan Allah dari surga ke suatu tempat di atas bumi dengan dilengkapi dengan ILMU SEGALA NAMA . Pertanyaannya di sini , dimanakah tempatnya Nabi Adam mendarat dari surga tersebut ? Mari kita bahas bersama .

Berdasarkan riwayat dari Ibnu Abi Hatim , yang diterimanya dari Abdullah bin Umar , menyatakan bahwa Adam turun ke dunia di Bukit Shafa , sedangkan Hawa turun di Bukit Marwah . Akan tetapi , riwayat dari Ibnu Abi Hatim ini ada versi lain , yang menyatakan bahwa tempat turunnya Nabi Adam di Bumi , berada di antara negeri Makkah dengan Thaif . Di sisi lain , menurut riwayat Ibnu Asakir yang diperoleh dari Ibnu Abbas , menyatakan bahwa Nabi Adam turun di Hindustan dan Hawa turun di Jeddah . Dimana makna Jeddah berasal dari kata Jiddah , yang berarti nenek perempuan . Syaikh Yusuf Tajul Khalwati berpendapat , Nabi Adam turun di Pulau Serendib . Dia ketika itu menduga , Pulau Serendib adalah Pulau Ceylon ( Sri Langka ) . ( sumber : Tafsir Al Azhar , Juzu ‘ I , tulisan Buya HAMKA ) Tetapi berdasar penelitian , kata Serendib adalah bahasa Sansekerta yang ditulis dalam bahasa Arab , yang aslinya berasal dari kata Suvarna Dwipa pulau emas yakni Sumatera , yang merupakan bagian dari area panggung Sunda .

Maka melalui pendapat yang dikemukankan oleh Syeikh Yusuf Tajul Khalwati , saya mulai mengatur benang – benang untuk mencoba menemukan kebenaran yang mengatakan Nabi Adam turun di Nusantara . Memang persoalan ini sangat membingungkan karena tiadanya setiap catatan sejarah maupun nas – nas dari Al Quran yang menyatakan tempat dimana Nabi Adam turun di bumi . Namun sejak dari zaman Rasulullah lagi telah banyak upaya dilakukan oleh ahli – ahli tafsir untuk memecahkan kebuntuan tersebut seperti yang kita dapat lihat dalam penulisan sebelum ini .

Selain dari interpretasi – interpretasi yang dibuat oleh Syeikh Yusuf Khalwati ada beberapa lagi interpretasi dari sumber – sumber yang dapat dipercaya kebenarannya . Cuma apa yang diperlukan adalah perubahan paradigma dan pandangan yang sedikit berbeda saja . Antara riwayat yang saya maksudkan adalah seperti ;

· Dari Qatadah ra , ia berkata bahwa Allah swt menempatkan Baitullah ( di bumi ) bersama Nabi Adam as . Allah swt telah menurunkan Nabi Adam as di bumi dan tempat diturunkannya adalah di tanah AL HIND . Dan dalam kondisi kepalanya di langit dan kedua kakinya di bumi , lalu para malaikat sangat memuliakan Nabi Adam as , kemudian Nabi Adam as pelan – pelan berkuranglah tinggi beliau . ( H.R. Musonif Abdur Razaq ) .

· Dari Ibnu Abbas r.huma . telah berkata : ” Sesungguhnya tempat pertama dimana Allah turunkan Nabi Adam as di bumi adalah di AL HIND ” . ( H.R.Hakim )

· Dari Ali ra . Telah berkata : ” Bumi yang paling wangi adalah tanah AL HIND , di sanalah Nabi Adam as . Diturunkan dan pohonnya tercipta dari wangi surga ” . ( Kanzul Ummal ) .

· Dari Ibnu Abbas r.anhum . telah meriwayatkan Ali Bin Abi Thalib ra . Telah berkata : ” Di bumi tanah yang paling wangi adalah tanah AL HIND ( karena ) Nabi Adam as . telah diturunkan di AL HIND , maka pohon – pohon dari AL HIND telah melekat wewangian dari surga . ” ( HRHakim )

· Dari Ibnu Abbas r.hum telah mengatakan bahwa Jarak antara Nuh as dengan hancurnya kaumnya adalah 300 tahun . Dari tungku api ( tannur ) di AL HIND telah keluar air dan kapalnya Nuh as . Berminggu – minggu mengelilingi Ka’bah . ( HRHakim ) ( riwayat ini penting karena kita telah tahu bahwa Nuh kemungkinan besar berasal dari Sundalan . Jadi AL HIND disini adalah Nusantara dan bukan India . Namun ini hanya teori yang masih banyak harus diperbaiki jadi seeloknya jangan kita ambil tegas kesimpulan ini .

· Dari Abu Sa’id Al Khudri ra . mengatakan bahwa seorang raja dari AL HIND telah mengirimkan kepada Nabi saw . sebuah tembikar yang berisi jahe . Lalu Nabi saw . memberi makan kepada sahabat – sahabatnya sepotong demi sepotong dan Nabi saw pun memberikan saya sepotong makanan dari dalam tembikar itu . ( H.R.Hakim )

· Dari Abu Hurairah ra . berkata bahwa Nabi saw . telah menjanjikan kepada kami tentang perang yang akan terjadi di AL HIND . Jika saya menemukan peperangan itu maka saya akan korbankan diri dan harta saya . Ketika saya terbunuh , maka saya akan menjadi salah satu syuhada yang paling baik dan jika saya kembali ( dengan aman ) maka saya ( Abu Hurairah ra . ) Adalah orang yang terbebas ( dari neraka ) . ( H.R. An Nasai )

· Dari Ali Ra . mengatakan bahwa dua lembah yang paling baik dikalangan manusia adalah lembah yang ada di MEKKAH dan lembah yang ada di AL HIND , dimana Nabi Adam as . diturunkan . Di dalam lembah itu ada satu bau yang wangi , yang darinya bisa membuat kamu jadi wangi .

· Dari Ibnu Abbas ra . meriyawatkan dari Nabi saw telah bersabda bahwa Sesungguhnya Nabi Adam as . telah pergi haji dari AL HIND ke Baitullah sebanyak seribu kali dengan berjalan kaki tanpa pernah naik kendaraan walau sekalipun . ( HRThabrani )

· Dari Ubay bin Ka’ab ra . mengatakan : ” Saya berkeinginan untuk keluar di jalan Allah ke AL HIND ” . Ubay bin Ka’ab ra . bertanya kepada Hasan ra . : ” Berilah saya nasihat ! ” . Hasan ra . berkata : ” Muliakanlah perinta Allah dimanapun kamu berada maka Allah akan memuliakan kamu ” . ( H.R. Baihaqi fii Syu’bul iman )

· Dari Sauban ra dari Rasulullah saw beliau bersabda : ” Dua golongan dari ummatku yang diselamatkan Allah dari Neraka . Yaitu golongan yang berperang di AL HIND dan golongan yang berkumpul bersama Isa as ” ( Riwayat Nasai dan Ahmad )

Pada era satu bangsa yakni pada era kepemimpinan anak cucu Adam yang berhasil menyatukan segala makhluk , kehidupan mereka cukup hebat . Baik dari segi spiritual dan fisik . Emas itu umpama mainan saja . Ada juga kota – kota besar . Kota di bawah laut dan di atas gunung . Tapi benua yang canggih itu terpecah dua dan saling bertelingkahan dan di akhiri dengan peristiwa perang besar . Pada era itu juga , mungkin bukan hanya ‘ atlantis ‘ atau ‘ Lemuria ‘ saja yang ada tapi masih ada lagi wilayah – wilayah lain yang hebat seperti peradaban ‘ ramayana ‘ yang di sebut dalam kitab hindu . Tapi , janganlah kita pusing untuk memikirkan lokasi – lokasi mereka ini dengan berlandaskan peta sekarang . Ternyata ketika zaman dahulu , peta mereka cukup lain . Apapun , kita tinggalkan tentang itu. Kemudiannya , peristiwa banjir besar terjadi lantas menenggelamkan segala yang ada . Bahtera NUH yang besar , mendarat di daratan yang kini dikenal sebagai Asia Barat .

BACA:  Sang Hyang Nurcahya

Dari situ , mulailah kehidupan yang baru di mana , manusia – manusia hybrid seperti Neanderthal dan homo sapien awal dihapus ( atau mungkin di sembunyikan ) sebab itu kita hanya jumpa rangka saja . Yang tinggal hanyalah manusia dari keturunan Adam dan hewan – hewan yang di selamatkan . Bertebaranlah mereka membangun kehidupan yang baru . Di suatu tempat yang lain pula , benua yang baru saja tenggelam itu membiarkan tanah paling tinggi mereka tidak di tenggelami air . Jadi , wujudlah apa yang kita saksikan sekarang ini sebagai tanah ‘ Nusantara ‘ . Tanah – tanah tinggi ini sebelumnya pernah di diami oleh para dewa – dewi atau wali keramat pada era ADAM .

Tapi , sejak peninggalan NUH dan banjir besar , tanah ini kosong dan menunggu kepulangan penduduk aslinya . Tapi kapan mereka akan pulang kepangkuan tanah ‘ dewa ‘ ini ? ( peringatan kepada semua pembaca , bila saya sebut dewa bukan berarti saya menyekutukan Allah tetapi ini mengacu pada apa yang dipahami oleh manusia zaman purba yakni manusia – manusia terpilih selain Nabi yang ada karamah atau ilmu yang tinggi sehingga disembah sebagai dewa samaada secara sengaja atau tidak sengaja ) . Untuk lebih memahami perihal ini kita akan lihat era – era berikut satu persatu dimulai dengan era Adam .

ERA ADAM

” Manusia dulunya SATU UMAT , Kemudan terfragmentasi ” Al – quran 19:10

Umat ​​yang satu , itulah di mana era ADAM dan warisnya menjadi khalifah . ADAM yang berusia hampir 1000 tahun itu sudah tentu dapat mendirikan peradaban yang hebat demi menyatukan semua makhluk di bawah kekhalifahannya . Dengan ILMU SEGALA NAMA di berikan padanya itu , ternyata dia bisa mengurus SATU UMAT dengan baik . Namun umatnya tidak hanya terdiri dari keturunannya malahan termasuk golongan fallen Angel atau jin – jin , raksasa dan raksasa seperti yang diceritakan dalam Al Quran , serta makhluk aneh – aneh mungkin termasuk NAGA yang pada saat itu bertebaran di muka bumi . Namun , dia tidak sendirian . Bersamanya , anak cucunya yang di beri HAQ untuk mengurus dunia secara bersama seperti Nabi Syith dan anak cucunya yang lain . Jika Anda seorang ahli sufi atau seorang yang suka mencari kerahasiaan dalam agama , Anda tentu pernah mendengar ungkapan ini ; ‘ ADAM mewariskan amanahnya kepada keturunannya ‘ .

Ada dua pergertian untuk ini , salah satunya adalah tentang pewarisan ILMU SEGALA NAMA ini yang sesekali tidak akan hilang . Keduanya adalah , tentang sifat , perilaku dan nama -namanya yang di serap kedalam ADAM lantas di wariskan kepada anak cucunya yang HAQ . Pewaris ILMU SEGALA NAMA ini di beri HAQ untuk mengurus bumi . Mereka ini bisa kita gelarkan sebagai DEWA – DEWI atau jika Anda merasa kurang senang menggunakan konotasi tersebut dapat juga digunakan para wali . Biarpun apa frasanya , yang penting , mereka ini mengurus dunia dengan izin DIA yang maha besar .

Kemudian , ada perselisihan terjadi dan itu menyebabkan Umat yang satu terfragmentasi , ini sudah tentu sebab itu para Malaikat sebelum Allah menciptakan Adam sudah dapat menebak bahwa anak cucunya akan membawa kerusakan . Sengketa ini mungkin dari mereka yang ingin menjadi ‘ dewa – dewa atau Wali – wali ‘ tapi tidak HAQ misalnya dalam kasus Habil dan Qabel . Ada yang mencuri sedikit dari ILMU itu dan membangun peradaban mereka sendiri yang menjadi dasar perbedaan ras sekarang . Pada saat yang sama juga , ada DEWA – DEWI yang hanya bermatlamatkan DUNIA seperti Qabel dan anak cucunya yang mendendami adik beradiknya yang lain . Jadi , dunia pada saat itu , dibagi menjadi dua , namun ini semua di atas kehendakNYA .

Bukankah ALLAH itu maha perencana ? ! Pertentangan ini berlanjut sampai terjadi perang yang pertama di bumi yaitu peperangan diantara faksi Qabil dan faksi anak – anak Adam yang salih yang dipimpin oleh Nabi Syits , adik kepada Qabil . Qabil setelah membunuh Habil dikatakan telah melarikan diri ke Mesir atau Babil dan menetap dengan anak cucunya disitu . Keturunannya dinamakan Bani Qabil yang memulai peradaban di lembah Nil dan seterusnya menjadi umat Nabi Idris . Diriwayatkan bahwa Allah memanggil Nabi Syits memerangi Qabil dan puaknya . Akhirnya Qabil berhasil ditangkap dan dihukum mati . Setelah dia mati anak – anak serta cucu Qabil menuntut mayat Qabil dan kemudian mencoba untuk menanamnya .

Namun sebelum mereka sempat menanam mayat Qabil, Setan yang menyamar sebagai seorang manusia telah menasihati mereka supaya menanam Qabil didalam batu kristal yang dipahat sebagai keranda . Setan atau Iblis juga menasihati mereka supaya mayat itu dipakaikan dengan pakaian yang cantik – cantik serta diawetkan dengan garam dan menyediakan barang – barang perhiasan dan makanan . Kemudian Iblis mengarahkan agar peti mati batu itu ditaruh didalam sebuah bangunan dan dipuja setiap setahun sekali dengan membawa makanan dan wewangian . Maka dimulailah upacara menghormati almarhum seperti mumi Mesir kuno . ( Sumber Israeliat ) .

” Tiap – tiap umat memiliki batas waktu ” Al – quran 34:7 : Surah : Al-A’raaf

” Dan demikianlah Kami adakan pada tiap – tiap negeri penjahat – penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu . Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri , sedang mereka tidak menyadarinya ” surah al – an’am ayat 123 .

” Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa – penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian beberapa derajat , untuk mengujimu tentang apa yang diberikan – Nya kepadamu . ” Surah al – an’am ayat 165 .

ERA Keturunan Adam

” Maka jika kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu , maka tanyakanlah kepada orang – orang yang membaca kitab sebelum kamu . Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu , sebab itu janganlah sekali – kali kamu temasuk orang – orang yang ragu – ragu . ” Surah yunus ayat 94 .

Pada era ADAM dan anak cucunya yang mengurus bumi , mereka di gelar DEWA – DEWI atau wali – wali . Bila saya katakan begitu , sudah pasti ada dari Anda mengatakan ” apakah ALLAH itu lemah sehingga perlu manajer di bumi ? ” Jika ada yang berkata begitu , ayat pertama yang akan saya semburkan pada dia adalah ” SIAPA YANG MELEMAHKAN SIAPA ? ALLAH ITU MAHA berkehendak dan apakah kehendakNYA itu akan melemahkan DIA , tentu saja tidak . Itulah tanda kekuasaanya ” Allah bisa menghendaki apa saja untuk berlaku apakah ia menampakkan kelemahan maupun kekuatan karena Allah itu maha bijaksana dan maha mengetahui dari kita . Saya tahu , memang banyak yang belum ‘ open – mind ‘ dalam hal seperti ini , saya tegaskan tentang sikap kita sekarang yang mana sangat suka melemahkan kekuasaan ALLAH . Jika terjadi penelitian aneh – aneh , dengan cepat mereka akan katakan ‘ Jangan cabar Tuhan ? ” . Apaka Tuhan itu tercabar ? Tentu saja tidak , karena setiap kejadian itu adalah menunjukkan MAHA BESARNYA DIA dalam memberi izin .

BACA:  Sejarah Asal Usul Kerajaan Malaka

Kembali tentang perihal ILMU NAMA , pada era ADAM dan seterusnya , datanglah ‘ hari pembersihan ‘ itu . Dewa – dewi ini ada juga yang mengangkat dari kalangan mereka sebagai raja . Raja – raja ini akan tinggal di istana yang penuh hiasan yang cantik dan terbuat dari emas . Ini semua berdasarkan memori atau cerita ceritun dari nenek moyang mereka ADAM yang ada pada manusia itu tentang ‘ surga ‘ di mana tempat asalnya ADAM dan HAWA .

Dewa – dewi ini tetap lah juga manusia sebab mereka adalah anak cucu Adam juga , tetapi mereka ini golongan yang mendapat keilmuan yang tinggi karena tanggung jawab yang telah diberikan kepada mereka . Namun akhirnya manusia dari era berikutnya terkesan dengan karamah – karamah yang ada pada mereka ini sehingga patung – patung mereka dicanai dan disembah seperti dewa . Lama kelamaan perbuatan menyembah berhala ini menjadi suatu agama yang universal dan menyebar ke seluruh dunia . Maka muncul lah dewa dewi yang berbagai nama antaranya Enki dan Enlil , Diana , Baal , Zeus , Hera , Wisnu , Rama , Brahma , Venus dan banyak lagi yang merupakan nama – nama para manusia yang memiliki ilmu segala nama yang diwarisi dari kakek atau nenek moyang mereka ADAM .

ERA NUH

” Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka , padahal telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi , yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu ” surah al – an’am ayat 6 .

Setelah serangkaian perang dan kekejaman yang amat hebat , bumi saat itu harus di ‘ bersih’kan demi kesejahteraan manusia khalifah . Pada saat itu , banjir besar mulai berlimpah . Ada bukti ilmiah mengatakan bahwa pada jutaan tahun lalu , bumi memiliki dua bulan dan satu diantaranya telah ‘ lari ‘ orbitnya dan menyebabkan lingkaran bulan yang terdiri dari es itu jatuh ke bumi lalu menyebakan banjir besar. Namun ini masih dalam konteks kontroversi sebab tidak ada informasi dari sumber yang terakreditasi yang dapat mengesahkannya. Dalam buku EDEN IN THE EAST pula , STEPHEN Oppenheimer mengatakan sebelum terjadinya banjir besar terhebat ini , sudah terjadi 2 seri banjir sebelumnya tapi itu tidak menyebabkan kerusakan . Pada kali ketiga itu , suhu mulai menurun dan menyebabkan banyak tanah – tanah membeku . Bila saatnya shu meningkat pula , secara tiba – tiba , es ini mencair dan menyebakan banjir yang membinasakan di seluruh dunia . Akibatnya , dunia dalam era banjir besar .

Bahtera NUH yang dapat memuat ribuan umat manusia dan ribuan spesies hewan ini amat mengherankan ilmuwan pada zaman ini . Jika sesuai apa yang di beritakan di dalam BIBLE dan AL – QURAN , makanya , bahtera ini cukup – cukup besar karena dapat membuat sekalian mahkluk demi penghidupan selanjutnya . Di atas bahtera itu , NUH lah raja dan di ibaratkan BAHTERA itulah satu – satunya tanah yang berpenghuni . NUH lah yang memiliki ILMU SEGALA NAMA itu . Jika tidak , mana bisa ia dapat membangun bahtera yang cukup besar dan mengarah sekalian makhluk naik bahteranya itu , baik hewan , manusia atau jin sekali pun . Maka memang benarlah NUH adalah ‘ raja lautan ‘ dan ahli waris NUH lah yang mewarisi ILMU SEGALA NAMA itu . Setelah lamanya pelayaran itu ( akibat menunggu air banjir surut ) , akhirnya , bahtera mereka terdampar di suatu tempat di sekitar Asia barat , di mana , di sinilah bermulanya era peradaban baru muncul .

Dari transformasi dan asimilasi di dalam kapal , ada manusia yang berupa sekarang yang mana merekalah yang akan meneruskan penceritaan bumi baru ini sampai ke hari kiamat . Adakah perbedaan manusia sekarang dan manusia dulu ? Dari pengetahuan saya , perbedaannya adalah pada limitasi manusia itu sendiri di mana , manusia sekarang tidak lagi mampu untuk membuat perilaku di luar kebiasaan ( magik ) dan tidak mampu untuk berubah bentuk atau mungkin terbang seperti manusia zaman Era ADAM . Akhirnya , pengungsi dari tanah tenggelam itu mendarat dan membangun peradaban mereka sendiri . Berlarianlah mereka ke seluruh dunia sampai saatnya , wasiat NUH harus di tunaikan . APAKAH WASIAT NUH itu ? . Jadi , apakah bangsa yang pertama sekali ada di muka bumi itu ? Bangsa itu adalah bangsa yang berdarah di raja dan berisi ILMU SEGALA NAMA yang mengetahui wasiat NUH . Bangsa itu adalah bangsa MIM … ? !

Pendaratan bantera itu kemudian di susuli dengan pegerakkan anak – anak Nuh as ( yafidt , Sam dan Ham ) lalu membentuk bangsa – bangsa berdasarkan warna kulit . Ada yang mengatakan Yafidt melahirkan ras berkulit putih dan bergerak menuju ke barat dan utara . Sam melahirkan bangsa berkulit kuning dan Ham melahirkan ras berkulit hitam ( di katakan sebagai kutukan karena bersetubuh ketika bencana ) . Ketiga Keturunan Nuh as ini bergerak dan melahirkan peradaban dunia yang sudah kita ketahui seperti Sumeria , Akkadian , Mesir dan lain – lain . Bukanlah mereka yang membuka peradaban ini akan tetapi anak cucu kepada mereka – mereka inilah yang membukanya . Jadi , di manakah pula bangsa MIM ini . Golongan yang menjadi raja , bangsawan dan para pendeta inilah bangsa MIM di setiap peradaban itu tadi . Rakyat – rakyat itu pula adalah  keturunan dari kaum beriman yang menaiki bahtera NUH as itu tadi .

Bagaimana ini bisa terjadi ? Di dalam bahtera NUH itu anak – anak NUH as melahirkan keturunan mereka masing – masing . Usia mereka pada saat itu juga sangat panjang . Anak – anak Nuh as itu bukanlah turun pada satu tempat akan tetapi berpisah di setiap daratan karena itulah wasiat Nuh as . Apakah itu wasiat Nuh as ? Wasiat Nuh adalah kata – kata kepada warisnya supaya kembali ke Tanah Asal Mereka yakni Pentas Sunda yang tenggelam itu . Jadi , demi memenuhi wasiat itu , di setiap pergerakkan waris anak – anak Nuh as ini , akan berdirinya peradaban yang hebat .

 Salah satu bukti yang jelas mengatakan di sini , yakni Nusantara adalah Pentas Sunda tempat dimulainya pelayaran Nuh adalah , dengan pengakuan hutan PAHANG sebagai hutan tertua di dunia dan ada sebuah daerah di Sumatera di namai lemur . Selain itu , bukti lain adalah , penelitian dari Stephen Oppenheimer dan Prof Arysio Santos , serta Thomas suarez yang membukukan penelitiannya tentang peta kuno dalam buku berjudul ” Early Mapping of Southeast Asia : The Epic Story ” . Dalam buku Eden in the East Oleh Stephen Oppenheimer ini , beliau menjelaskan secara ilmiah tentang terjadinya banjir besar ketiga yang mana telah menghilangkan sebagian besar pemukaan bumi dan cerita tentang pelayaran NUH dalam berbagai versi peradaban dunia . PROF ARYSIO SANTOS pula menerangkan tentang benarkah ATLANTIS berada di NUSANTARA dan dia benar – benar menunjuk sedemikian . Tapi , malang buatnya , setelah beberapa bulan bukunya di terbitkan , ia telah di temukan mati . Ada yang mengatakan ini semua perbuatan sabotase yang mana tidak ingin kebangkitan di NUSANTARA terjadi . Apakah ini kerja Hidden Hand ?

BACA:  Kontroversi Ilmiah di Cagar Budaya Situs Gunung Padang

 Apakah Anda dapat melihat pola gerakan penelitian dari peneliti barat ini ? Baiklah , saya mencoba membukakan pikiran Anda seketika . Pada zaman dulu , yakni di era penjajahan , explorasi dunia di terajui oleh pihak barat yang mana mereka tiba – tiba ingin mencari ‘ the lost world ‘ . Akhirnya , Christpher Colombus menemukan Amerika dan mengelarkannya itu sebagai ‘ the lost world ‘ . Tapi , kenyataannya apa yang di cari oleh Colombus itu adalah salah dan dia telah di malukan . Explorasi ini berlanjut sampai mereka bertemu dengan piramida Giza dan mulai mempelajari tentang kebudayaan itu . Akhirnya , mereka mencoba mengali tentang asal keturunan Para FIRAUN ini .

Di era millenium ini , secara tiba – tiba , para peneliti barat mencoba mengalihkan perhatian mereka kepada NUSANTARA . Tapi , kebanyakan dari mereka ini adalah peneliti yang bebas dan tidak terikat dengan organisasi . Sejak dari itu , mereka dapat mengungkap misteri yang lepas – lepas seperti contoh , di mana ‘ The Lost World ‘ , ‘ Solomon Mine ‘ , ‘ asal keturunan FIRAUN ‘ dan sebagainya . Segalanya berasal dari sini . Tapi , persoalannya , di sini tu bagaimana ? ! Jika di kaji , di permukaan Tanah Nusantara kini , tidak ada sisa – sisa peradaban yang hebat – hebat seperti Sumeria , Mesir dan sebagainya . Jadi , bagaimana mereka bisa dikatakan semuanya berada di sini ? Sejauh ini , mereka dapat buktikan segala pernyataan itu dengan menyelaraskan data – data dari manuskrip dan buku – buku sejarah atau teknik rujuk silang.

 ” Sesungguhnya Allah telah memilih Adam , Nuh , keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat ” ayat 33 , surah ali – imran .

 Waris – waris Nuh ini bergerak menuju ke Pentas Sunda setelah mendarat di daratan yang cukup jauh dari kampung halaman mereka . Ayat quran di atas adalah klue yang harus kita ambil demi mengungkap siapakah sebenarnya ‘ anggota rumah ‘ atau ‘ ahlul bait ‘ ini . Ahlul bait bukanlah syarif atau syarifah dari golongan Arab murni . Kita harus membongkar agar kesenimbungan waris ini dapat di jalinkan . Darah keturunan Nuhlah yang menjadi raja dan bangsawan sehingga menerbitkan raja – raja agung di peradaban yang hebat . Akan tetapi , semakin lama semakin mereka lupa akan wasiat itu . Cuma segolongan yang ‘ ingat ‘ saja akan melanjutkan perjalanan mereka menuju ‘ THE Promised Land ‘ .

 Hal ini di perburuk pula dengan penyembahan berhala akibat dari pemujaan dewa – dewi serta raja – raja dan wali agung pada zaman dulu kala seperti kisah raja Namrud yang merupakan Cicit Nabi Nuh sendiri yang lupa akan kekuasaan Allah dan mengatakan dia anak Allah . Dia juga mewarisi Ilmu – ilmu para Nabi seperti Matematika , Astronomi dan Sains malahan dia orang pertama di dunia yang menciptakan konsep jam , menit dan detik serta membagi 24 jam untuk satu hari . Dia juga ahli pembangunan gedung tinggi , jembatan dan saluran irigasi . Semua ilmu ini telah diwarisi dari nenek moyangnya yang merupakan orang saleh dan Nabi – Nabi seperti Nabi Idris dan Nuh . Namun akibat kesombongannya dia lengah dan lupa akan Allah dan mengangkat dirinya sebagai tuhan .

Jelas disini bahwa wasiat ilmu ADAM yang di turunkan kepada anak cucu beliau lantas menjadikan mereka itu sebagai ‘ dewa ‘ atau wali . Tugas mereka adalah untuk mengurus , bukan untuk di sembah . Tapi , akibat kebodohan manusia yang tidak mau menurut , mereka ini menyembah – yembah manusia ‘ dewa ‘ ini dan jadikan mereka ini tuhan . Akibatnya , mereka di musnahkan atau di hapuskan terus dari permukaan bumi . Kenapa harus mereka menyembah tuhan manusia sedangkan ALLAH itu selayaknya di sembah kerena DIAlah zat maha segala .

Maka dapat saya simpulkan disini bahwa pencarian kita akan Tanah asal Nabi – Nabi awal seperti Adam , Idris dan Nuh sudah semakin dekat . Meskipun saya tahu bahwa ada pihak yang kurang senang saya mengaitkan hal agama dalam penulisan saya namun hal ini tidak dapat dihindari karena kebanyakan sumber adalah dari situ . Dari itu kita dapat memberikan rumusan bahwa Nabi Adam as kemungkinan besar diturunkan di Nusantara . Hal ini adalah karena perkataan AL HIND yang digunakan oleh orang Arab untuk menyebut benua India bukan khusus untuknya saja sebaliknya AL HIND adalah konotasi untuk melambangkan daerah Pengaruh Hindu Termasuk Asia Tenggara . Karenanya ketika Khalifah Muawwiyah menulis surat balasan kepada Kaisar Srivijaya dia memanggil Kaisar tersebut sebagai PENGUASA AL HIND . Bahkan surat dari Srivijaya kepada Khalifah Umar Abdul Aziz juga tercatat sebagai surat dari seorang Kaisar Al Hind . Namun seperti yang kita ketahui Srivijaya bukan terletak di India bukan ?

Tambahan lagi saya menemukan buku sejarah tulisan peneliti luar berbahasa Inggris yang mengiyakan tanggapan saya bahwa Nusantara adalah Al Hind . Apalagi jika kita lihat pada panggilan orang – orang barat pada zaman penjelajahan terhadap Nusantara adalah THE East Indies atau Hindia . Perhatikan kata HINDIA itu . Semua panggilan ini diperoleh dari catatan awal pengembara Arab ke Nusantara seperti Ibnu Battutah dan Al Idrisi . Satu lagi hal yang sangat menarik bagi saya adalah tentang Hadits dan riwayat yang telah saya paparkan di awal artikel ini tadi . Salah satu dari Hadits tersebut adalah tentang perang yang bakal terjadi di Al Hind . Nabi Muhammad mengatakan bahwa siapapun yang ikut dalam perang tersebut akan masuk surga .

Selama ratusan tahun orang Aceh berperang dengan orang – orang kafir harbi bersama konco – konco mereka di sekitar selat Melaka , dimulai dengan Portugis dan berakhir dengan Belanda dan Indonesia . Tentu saja perang yang sangat lama inilah yang di riwayatkan oleh Rasulullah Sallalahhualaihiwassalam .

Seperti yang kita ketahui memang banyak peperangan yang melibatkan orang Kafir Harbi dengan orang Islam sepanjang zaman di Nusantara ini . peperangan terbesar di Nusantara dan awal tentulah diantara Portugis dengan Melaka , kemudian disusul Portugis Dengan Aceh yang menewaskan lebih dari 60 ribu orang Aceh serta banyak lagi peperangan diantara portugis dengan Aceh dan negeri – negeri Melayu yang lain . Malahan perang ini masih berlanjut sampai sekarang yaitu diantara Pattani Dengan Thai dan Moro Dengan Kristen Filipina dan Aceh dengan Indonesia .

Saya yakin peperangan yang disebut Nabi Saw adalah perang – perang tersebut . Bukankah semua riwayat ini memperkuat teori yang menyatakan bahwa Nabi Allah Adam itu diturunkan Allah di Nusantara dan membangun peradabannya disini bersama anak cucunya Nabi Syiths Dan Nuh . Tidak perlulah rasanya saya terangkan lagi apa signifikan hadits yang mengatakan tentang keberadaan kayu wangi – wangian di Al Hind karena Nusantara memang terkenal dengan kayu – kayuan tersebut seperti Gaharu , Cendana , Depu , Kayu Manis , Kemenyan dan lain – lain . sekian , wallahu alam bissawab. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN