Ahlan Wa Sahlan Tamu Agung

 

Ahlan wa sahlan, Selamat datang Ramadhan.” Ahlan wa sahlan, Selamat datang Ramadhan. Itulah untaian kalimat indah yang terucap dari lisan hamba yang rindu kemuliaan.Bibir tersenyum gembira tangan terulur menyambut datangnya bulan yang dinanti. Sambutan penuh suka cita laksana seorang Ibu menyambut anak tercintanya yang berlari mendekatinya. Ramadhan oh Ramadhan, betapa istimewanya kehadiranmu”.

Tiada orang yang tidak merindukan kedatanganmu, mereka sejak lama berjejer menunggu penuh harap kepada ALLAH, semoga ia termasuk yang bisa melihat kehadiranmu dan berada bersamamuwalau hanya sebulan saja.

Ramadhan adalah Nikmat ALLAH yang agung bagi Hamba-Nya yang mendambakan kemuliaan dan mengharapkan perjumpaan dengan-Nya. Karena Ramadhan menjadi titian menuju surga penuh kenikmatan. Renungkan sabda Rasulullah SAW. Sabdanya yang menggetarkan hati, menguatkan tekad dan semangat, menjadikan rindu ramadhan semakin tidak terkira.

Abu Hurairah menuturkan; ada dua orang di negeri Quda’ah masuk islam di hadapan Rasulullah SAW. Orang yang pertama mati syahid, dan yang kedua wafat setahun berikutnya. Talhah bin Ubaidillah menuturkan; ” aku bermimpi melihat surga, aku melihat orang yang mati syahid didahului oleh temannya ketika masuk surga, sehingga aku menjadi heran. Keesokan harinya, aku sampaikan hal tersebut kepada Rasulullah SAW, Maka beliau bersabda; ” Bukankah ia telah berpuasa Ramadhan setelah kematian temannya, ia pun telah shalat enam ribu rakaat dan sekian rakaat shalat sunnat?”. Sahabat menjawab, ‘benar!’. Rasulullah SAW bersabda, ” perbedaan kondisi keduanya lebih jauh dari langit dan bumi. ( H.R. Ahmad bin Hanbal, hadis sahih menurut al-Albani).

BACA:  Mahdawiyah Menurut Syiah Imamiyah

Betapa mulia bulan ramadhan, sehingga dengan kemuliaannyatelah mengalirkan cahaya kemuliaan kepada orang yang telah berpuasa da dalamnya. Orang yang mati sahidpun terdahului masuk surga. Wahai Ramadhan!!, semakin kuatlah rindu kepada kehadiranmu. Betapa tidak, kemuliaanmu, kesucianmu, keberkahanmu, kerahmatanmu adalah rindu dan cinta yang telah terpendam sejak satu tahun lalu.

Ramadhan momentum yang terbaik untuk mengantarkan diri saya, anda dan kitra semuanya untuk menemui ALLAH SWT dengan membawa persembahan yang terbaik, di siang maupun di malam hari. Momentum untuk meraih hadiah istimewa dari ALLAH SWT. Walaupun disadari dengan sepenuh hati bahwa keberadaan Ramadhan menjadi rahasia ALLAH SWT.

Mari kita renungkan sabda Rasulullah SAW, artinya: Dari Muhammad bin Maslamah berkata, Rasulllah bersabda : Sesungguhnya ALLAH menganugerahkan berbagai hadiah istimewa pada hari-hari tertentu sepanjang masa. Maka carilah hadiah itu. Semoga, seorang di antara kalian mendapatkan hadiah tersebut, sehingga ia tidak akan sengsara sesudah itu selamanya. ( H.R. al-Tabrani. Hadis Hasan).

BACA:  Sejarah Gunung Semeru

Salah satu bentuk hadiah istimewa itu adalah bulan ramadhan.Bulan yang membawa berita gembira bagi siapa yang gemar beramal saleh. Hati orang-orang bertaqwa memuncak karena keindahan hari- harinya. Ramadhan datang sebagai kesempatan emas bagi para ahli ibadah, menyuci dosa-dosa orang yang bertobat dan menyesal. Ramadhan datang untuk mengangkat derajat para pecinta yang jujur.

Selamat datang Ramadhan..!!! Bulan yang dipilih oleh ALLAH SWT menurunkan firman-Nya. Bulan sebar kebaikan, sumber cahaya, titik tolak rahmat, waktu turunnya keberkahan dari langit ke bumi. Mari kita jadikan ramadhan momentum benahi diri, benahi keluarga, benahi masyarakat.

Selamat datang ramadhan, ku ingin di rengkuh dalam dekapan kemuliaanmu, untuk meraih manisnya iman, menggapai taqwa.

BACA:  Perjalanan Nabi Ibrahim dari Mesir ke Selatan

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN