AJAIBNYA.COM – Ini merupakan temuan bukti pertama dalam pencarian zona layak huni, exoplanet seukuran Bumi ditemukan dalam pengamatan WM Keck Observatory dan Gemini. Eksplorasi ini menandakan sekaligus menegaskan bahwa planet seukuran Bumi memang ada di zona habitat bintang lainnya.
Salah satu dari lima benda angkasa yang mengorbit bintang yang lebih dingin dari matahari, berada di daerah beriklim sedang dimana air cair bisa ditemukan. Penelitian ini dipimpin Ellisa Quintana dari SETI Institute dan NASA Ames Research Center, makalah diterbitkan dalam jurnal Science edisi minggu ini.
Teleskop Gemini Temukan Bukti Exoplanet Seukuran Bumi
Secara berkesinambungan, teleskop Kepler saat ini juga melihat langsung sebuah exoplanet seukuran bumi dan kedekatannya dengan bintang induk. Keberadaan planet seukuran bumi merupakan satu-satunya pilihan dalam pencarian zona layak huni.
Ilmuwan yang terlibat dalam eksplorasi ruang angkasa menggunakan teknik menghilangkan kemungkinan latar belakang bintang pendamping, dimana bintang ini bisa saja menjadi peniru.
Pengamatan resolusi sangat tinggi menggunakan teleskop delapan meter yang dimiliki Gemini North di Mauna Kea-Hawai. Tehnik ini disebut pencitraan, serta pengataman optik adaptif menggunakan teleskop sepuluh meter yang dimiliki Keck II.
Tehnik kedua teleskop memungkinkan tim ilmuwan untuk menyingkirkan sumber yang dekat dengan bintang Line-of-Sight, dan menyimpulkan bahwa sinyal Kepler mendeteksi planet kecil transit di bintang induknya.
Selama ini, exoplanet seukuran Bumi sangat sulit dideteksi dan dikonfirmasi. Tetapi sekarang ilmuwan telah menemukan salah satunya dimana teleskop Gemini telah memainkan peran besar didalamnya.
Pencitraan yang tertangkap sistem teleskop Gemini berkisar 400 juta mil (4 AU) dari bintang induknya dan tidak ada benda lain yang mengorbit didalam lintasan itu. Jarak exoplanet seukuran bumi ke bintang induk kurang lebih sama dengan orbit Jupiter di tata surya kita.
Bintang induk exoplanet sekuran Bumi, disebut Kepler-186, merupakan bintang kerdil yang relatif dekat dengan sistem tata surya matahari sekitar 500 tahun cahaya dan berada di konstelasi Cygnus.
Bintang ini terlihat sangat redup dan lima planet kecil ditemukan mengorbit didalamnya, empat planet diantaranya berada di periode orbit sangat pendek dan sangat panas.
Bukti yang ditemukan teleskop Kepler dalam mendeteksi transit planet dianggap sebagai gerhana kecil dari bintang induk dengan planet sekuran bumi. Ketika exoplanet seukuran bumi memblokir bagian cahaya terang, kecerahan bintang berkurang.
Setidaknya teleskop Kepler mendeteksi variasi total output cahaya bintang, sejauh ini lebih dari 3800 planet mungkin telah terdeteksi dengan tehnik ini.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin
