Kerajaan – Kerajaan Pribumi Nusantara

 

Kerajaan - Kerajaan Pribumi Nusantara Dalam abad  ke-7 kerajaan-kerajaan pribumi  Nusantara yang tumbuh nenjadi negera besar dikawasan jalur pelayaran dan perdanganan dunia, diantaranya ialah:

  • Pali atau Poli, di Sumatra Utara yang berpusat di daerahsekitar sungai Pasi (Peusangan) dan sungai Aceh.
  • Nagur, di Sumatra Utara yang berpusat di daerah Tanah Batak.
  • Minangkabau, di Sumatra Barat sampai daerah Riau di kawasan sungai Rokan, Siak, Kampar dan sungai Bantang        Kuantan (=sungai Indragiri).
  • Melayu Jambi, didaerah kawasan sungai Batanghari dan Batang Tembesi. Berpusat di Jambi.
  • Melayu Palembang, di daerah kawasan sungai Musi. Berpusat di Palembang.
  • Sriwijaya,  yang meliputi daerah pantai  Sumatra  Timur dan Sumatra Utara, Semenanjung Malaya, kepulauan  Nukobar,  dan kepulauan Andaman. Didirikan pada tahun 676 oleh Da Punta Hiyang Jayanasa, seorang raja-daerah Minagkabau. Berpusat di Jambi.
  • Taruma dan Sunda, di daerah kawasan Lampung dan Jawa Barat. Berpusat di Sundapura.
  • Galuh, di daerah kawasan Parahiyangan dan Banyumas. Berpusat di Galuh.
  • Sima atau Simo, yang kemudian juga disebut Kalingga, Kalanggara, Keling, atau Holing. Di Jawa Tengah, JawaTimur, Madura dan Bali. Berpusat di Simo, Jawa Tengah.
  • Banjar Mahasin (Banjarmasin), di Kalimantan Selatan. 
  • Kutai, di Kalimantan Timur.  Berpusat di Bakulapura (Tanjungpura)
  • Kutawaringin, di Kalimantan Baratdaya.  Berpusat di Kutawaringin.
  • Sambas, di Kalimantan barat, di sekitar lembah sungai Sambas sampai Suingai Kapuas. Berpusat di kota Sambas.  Suatu  daerah kayaraya emas. (Dalam abad-7 kota Sambas masih terletak di tepi pantai laut Selat Karimata)
  • Serawak dan Brunai di Kalimantan Utara.
  • Makasar dan Bugis, di Sulawesi Selatan dan Tenggara. Berpusat disekitar Makasar (Ujungpandang). Pada jaman sebelum Masehi orang bugis dan Makasar sudah pandai membuat  kapal yang terkenal dengan sebutan “kapal Penisi” yang dilengkapi layar. Sejak abad ke-14 orang Bugis dan Makasar sudah pandai membuat meriam.
  • Kerajaan-kerajaan di kawasan Maluku dan kepulauan Timor, yang membawahi kerajaan-kerajaan kecil di Irian. Nusantara Timur ini sejak jaman dahulu kala adalah penghasil rempah-rempah terbesar diseluruh dunia.
BACA:  Kisah Tentang Adam dan Kemunculan Dewa

Tahun 600 – 700 M :

Kekayaan Bumi Alam Nusantara

Daerah-daerah Sungaidareh dan Batanghari di Jambi adalah daerah penghasil merica/lada yang terpenting diseluruh dunia pada masa Th.  500 – 1000 M. Kemudian daerah merica terpenting itu bergeser ke daerah:

– Kuntu-Kampar di Minagkabau Timur Th. 1000 – 1400

– Minagkabau Pusat di Sumatra Barat Th. 1400 – 1600

– Aceh Barat Th. 1600 – 1800

– Lampung, Bangka dan BantenTh. 1800 – 1900

Daerah Maluku, Timor dan Nusa Tenggara Timur sudah sejak sebelum sampai sekarang adalah penghasil rempah-rempah, kecuali merica, terbesar diseluruh dunia.

Tanah Batak adalah penghasil kamper dan kemenyan terbanyak di seluruh dunia. Daerah Aceh, Tanah Batak, Mandailing,  Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, adalah  daerah penghasil  emas terbesar di Nusantara pada masa itu.  Kalimantan, terutama Kalimantan Selatan adalah daerah penghasil intan dan batu-manikam yang terkenal di Nusantara dan di mancanegara.

BACA:  Wilayah Kekuasaan Kerajaan Majapahit

Tahun 600-700M:

Kerajaan Pali atau Poli Th. 500-676M

Di belahan Sumatra bagian Utara. Berpusat di daerah sekitar muara sungai Pasai di kawasan Aceh Utara.

Sejak jaman 100 tahun sebelum Masehi di sekitar muara sungai Pasai itu sudah ada suatu koloni orang Persia. Sungai  Pasai adalah sungai terbesar di Aceh Utara di tepi selat Malaka. Kerajaan Pali beragama Budha Hinayana. Sangat banyak di singgahi oleh peziarah-peziarah Cina yang pergi ziarah ke Nalanda di India.

Pada Th.676M kerajaan Pali direbut oleh Sriwijaya

Pada masa sebelum Masehi orang-orang Parsi (=Persia) sudah melakukan pelayaran dagang lewat jalan laut ke Nusantara. Untuk persinggahan kapal-kapal Parsi, orang-orang Parsi mendirikan koloni di Bombay, India, dan di Perlak  (=Peureulak) di muara sungai Peureulak di pantai Aceh Utara.

BACA:  Keajaiban Fenomena Penggembungan Alam Semesta

Dalam bahasa Parsi, Perlak itu disebutkan “Tadj I Alam” artinya “Mahkota Alam”. Di dalam catatan  sejarah Cina “Tadj I Alam” disebut “Ta Chih”  yang  oleh Cina dijadikan nama untuk semua koloni Islam antara Selat  Malaka dan Teluk Persia, termasuk Singkil yang oleh Cina hanyalah  dikenal dari cerita-cerita saja.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN