Situs Megalitikum Gunung Padang Memiliki Situs Peradaban yang Bernilai Tinggi

 

situs megalitikum Gunung Padang memiliki situs peradaban tinggi

Tim Terpadu Riset Mandiri yang telah melakukan penelitian di situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, sejak Mei 2012, kembali mendapati adanya temuan penting. Berdasarkan penggalian di lereng timur situs megalitikum Gunung Padang, Tim meyakini, pada 4500 SM masyarakat sekitar situs penuh peradaban.

“Ini peradaban kedua dan berbeda dari yang tampak di permukaan bangunan. Dari eskavasi lanjutan dengan kolom 3×9 meter, tim menemukan banyak temuan yang meyakinkan adanya peradaban bernilai tinggi dengan struktur masyarakat yang sudah solid,” kata Ali Akbar, ketua Tim Arkeolog yang terlibat dalam eskavasi di lokasi, Minggu 31 Maret 2013.

Dalam kolom eskavasi, dia menjelaskan, terlihat susunan menhir atau columnar joint dengan ukuran antara 1-2 meter. Itu semua tersusun rapi dan direkatkan oleh semacam semen purba.Columnar joint di dasar ini lebih besar dan panjang dibandingkan yang tampak di permukaan. Selain itu, tertata di atas lima teras yang terlihat saat ini,” kata dia.

BACA:  Gunung Padang Terdapat Sebuah Piramida Besar

Dari fakta itu, tim menyimpulkan, ketika masyarakat membuat situs tersebut telah ada populasi manusia dengan jumlah besar dan mempunyai struktur sosial. “Columnar joint pada eskavasi yang kami temukan kali ini lebih besar dibanding yang di permukaan. Untuk mengangkat dan menyusunnya butuh 5-6 orang,” ujarnya.

Dengan luas Gunung Padang yang diperkirakan lebih luas dari Borobudur, pastinya dibutuhkan banyak tenaga manusia. “Ini yang meyakinkan kami ada populasi manusia purba dengan jumlah besar di kawasan tersebut pada waktu itu,” katanya.

Selain populasi manusia yang besar, dipastikan sudah ada struktur sosial yang jelas di masanya. “Tidak mungkin untuk mengangkat dan menyusun batuan hingga menjadi sebuah konstruksi tanpa adanya komunikasi dan kepentingan,” jelas dia.

BACA:  Penelitian Struktur Ruangan di Gunung Padang Mulai Dikembangkan

Artinya, masyarakat kala itu sudah memiliki kemampuan dalam menyediakan pasokan makanan dan minuman sebagai kebutuhan.

Yang lebih menguatkan, dia menambahkan, adanya berbagai temuan pendukung budaya maju seperti pemanfaatan logam. “Laporan hasil penelitian ini akan dilaporkan dulu ke Tim. Setelah itu dilaporkan ke Presiden, dan akan dilanjutkan kembali penelitiannya,” ujar Ali.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN