Kumpulan Puisi Tentang Pahlawan

 

Kumpulan Puisi Tentang PahlawanAJAIBNYA.COM ~ Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini adalah keringat dan darah yang ditumpahkan pahlawan-pahlawan berhati emas di masa lampau. Mereka berjuang melawan penjajah dengan hanya bermodalkan bambu runcing, mengorbankan jiwa dan raga untuk mengusir penjajah.

Sebegitu besar jasa pahlawan untuk kehidupan yang kita kecap saat ini, hingga layaklah jika kita memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada beliau-beliau.

Salah satu cara yang bisa kita tempuh untuk menghargai jasa para pahlawan adalah dengan puisi. Berikut ini kami tuliskan Puisi tentang Pahlawan di bawah ini. Mudah-mudahan kalian dapat menghargai jasa para pahlawan-pahlawan bangsa.

Puisi Untuk Pahlawanku

Demi negeri
kau korbankan waktumu
demi bangsa
rela kau taruhkan nyawamu
maut menghadang didepan
kau bilang itu hiburan

Nampak raut wajahmu
tak segelintir rasa takut
semangat membara dijiwamu
taklukkan mereka penghalang negeri

Hari-harimu diwarnai
pembunuhan, pembantaian
dihiasi bunga-bunga api
mengalir sungai darah disekitarmu
bahkan tak jarang mata air darah itu
muncul dari tubuhmu
namun tak dapat
runtuhkan tebing semangat juangmu

Bambu runcing yang setia menemanimu
kaki telanjang tak beralas
pakain dengan seribu wangi
basah dibadan kering dibadan
kini menghantarkan indonesia
kedalam istana kemerdekaan

Pahlawan

Hai Pahlawan kami,
Kau selalu melindungi kami
Kau telah berjuang untuk kami
Dan seluruh warga-warga dan teman-teman kami
Juga negara demi kami

Seandainya itu semua
Bukan dari pengorbanan yang rela
Dan semangat para pahlawan kita
Maka negara ini akan hancur selamanya
Jadi, terimalah terimakasih kami semua

Pengorbanan

Detik-detik penuh dengan ancaman
Ketiga raga di pucuk darah penghabisan

Mata tombak yang selalu mengintai
Darah mengucur deras bagai badai

Tak kenal senjata, tak kenal mati
Hanya kaulah pahlawan sejati

Ku Cinta Pahlawan Indonesia

Bagaimana kalian mengendap dalam gelap malam
di lereng strategis sebuah bukit kecil
menghadang konvoi nica

Bagaimana jantung kalian deras berdebar
ketika iring-iringan kendaraan itu semakin mendekat

Lalu bagaimana tubuhmu ditembus peluru
dan kau rebah ke tanah berlumur darah
terbaring beku di rumput ilalang
dalam lengang yang panjang kami tak tahu
ketika itu kami belum tumbuh dirahim ibu

Bagaimana kalian dalam seragam kumal
baju compang-camping
menyandang karaben Jepang
di front-front terdepan

Bagaimana kalian terpelanting
dari tebing-tebing pertempuran

Bagaimana kalian menyerbu tank
dengan bambu runcing

Bagaimana kalian mengunci rapat rahasia pasukan
dalam mulut yang teguh membisu
walau dilistrik jari-jarimu
dan dicabuti kuku-kukumu

Bagaimana kesetiakawanan yang menulang-sumsum
bagaimana kaum ibu sibuk bertugas di dapur umum
bagaimana kalian sudah merasa bangga
kalau ke markas bisa naik sepeda

Bagaimana peristiwa-peristiwa itu berlangsung
pastilah satu memori yang agung
tapi adalah memori kalian
dan bukan nostalgia kami

 

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN