AJAIBNYA.COM – Tulisan ini dipersembahkan khusus bagi mereka yang ingin memahami kebenaran tentang misteri: Satrio Piningit, Imam Mahdi, Dajjal, Yesus Kristus, anti kristus, nabi Isa, Almasih dan Ratu Adil. Tulisan ini juga mengungkap misteri: Sabdo Palon Nayo Genggong, Nyi Roro Kidul, mahluk ruang angkasa, (UFO), leluhur bangsa israil dan benua atlantis.
Sebagaimana laki-laki pada umumnya, Satrio Piningit juga memiliki dua sisi sifat di dalam dirinya yaitu sifat maskulin dan feminim. Sifat maskulinnya tercermin dari sifat dia sebagai seorang lelaki jantan, gagah, perkasa, tak terkalahkan, gigih berjuang mempertahankan kebenaran yang diyakininya meski hanya seorang diri.
Meski tidak dominan, Satrio Piningit juga memiliki sifat sebagai orang yang angkuh. Meski tidak punya apa-apa tapi mau dikatakan memiliki segalanya, meski rendah tapi mau dikatakan tinggi, meski miskin tapi mau dikatakan kaya.
Meski hanya rakyat biasa mau dikatakan penguasa, meski pembangkang sejati mau dikatakan penurut. Sifat angkuh adalah sifat negative manusia tapi Satrio Piningit mampu menstrukturisasi sifat negative itu menjadi positif.
Oleh karena dia merubahnya menjadi positif maka Satrio Piningit menjadikan semua itu sebagai motivasi dirinya agar dia bisa membuktikan kebenarannya bahwa dia memang memiliki segalanya, dia memang kaya, dia memang berkuasa.
Dia membangkang kepada orang yang melakukan kesalahan tapi dia menurut kepada orang yang bertindak benar. Sadar akan dirinya sebagai seorang yatim, Satrio Piningit sejak kecil dikenal sebagai pekerja keras, tidak suka berdiam diri apalagi tidur-tiduran atau bermalas-malasan.
Dia tidak suka rutinitas, dia suka dengan perubahan karena itu dia suka dengan tantangan. Semakin besar tantangan semakin dia sukai karena perubahan yang dihasilkan akan lebih banyak meski semua itu harus dia lalui dengan penuh kesabaran. Satrio Piningit adalah seorang penyabar yang terbaik.
Dia bisa memperlihatkan senyum simpatiknya meski hatinya tersinggung pahit. Sifat sabar Satrio Piningit hanya kamuflase saja guna menutupi sifatnya yang suka membalas.
Siapapun yang menyakitinya akan dibalasnya tanpa ampun melebihi rasa sakit yang pernah dia rasakan. Ini berlaku kepada semua orang tanpa kecuali termasuk saudara sendiri. Konsep keadilan menurut faham Satrio Piningit adalah apabila dia sudah melakukan pembalasan yang setimpal.
Sebagai anak dewa yang lahir dari rahim perempuan Jawa, meskipun dia memiliki sifat sebagai seorang laki-laki maskulin akan tetapi Satrio Piningit memiliki satu kelemahan utama. Kelemahannya inilah yang membuktikan bahwa dia bukan seorang dewa.
Satrio Piningit sangat “takut” kepada ibunya. Dia takut tidak masuk syurga, karena kata orang syurga itu berada di bawah telapak kaki ibu. Meski ibunya salah tapi dia tetap saja menurut kemudian pelan-pelan merubahnya. Meski ibunya sudah marah besar dengan menghardik dan memukulnya tapi dia tetap diam saja memasang badannya kemudian pelan-pelan dia membuat lawakan kecil agar ibunya tersenyum.
Senyum ibunya adalah hadiah terindah bagi dirinya. Satrio Piningit memiliki faham bahwa segala derita ibu saat ia berada di dalam kandungannya dan rasa perih, sakit yang tak terkirakan yang ibu rasakan saat dia dilahirkan harus dibalas dengan cara membuat ibu tersenyum terhadap putera kebanggaannya.
Balasan itu sudah cukup setimpal untuk menebus derita dan rasa sakitnya. Akan tetapi menurut faham Satrio Piningit; Air susu ibunya adalah hutang abadi yang tak mungkin bisa terbalaskan sampai kapanpun dengan cara apapun.
Semasa hidupnya, Satrio Piningit senantiasa membaktikan dirinya kepada ibunya. Setelah ibunya meninggal dunia, bakti itu belum berakhir. Bakti Satrio Piningit diaplikasikan kedalam baktinya kepada ibu pertiwi yang didominasi oleh keturunan bangsa-bangsa tanah Jawa sebagai asal muasal leluhur ibunya, leluhur Satrio Piningit.
Saat ini Ibu pertiwi merasakan derita. Bangsa Indonesia menderita. Bencana terjadi dimana-mana. Rakyat susah makan. Rakyat tidak merasa nyaman. Banyak amarah. Banyak kejengkelan. Mungkin juga banyak kebencian. Semua itu ibu pertiwi merasakannya.
Ibu pertiwi tidak menangis. Ibu pertiwi tetap sabar, karena ibu pertiwi tahu bahwa dia sedang hamil. Memang segalanya terasa tidak enak, jika ibu tengah mengalami masa ngidamnya. Ibu pertiwi tahu bahwa janin yang ada di dalam kandungannya adalah pemimpin besar dunia. Janin itu masih bersembunyi di dalam kandungan ibu pertiwi. Dia masih terpingit dalam kandungan ibu pertiwi.
Kelak, apabila telah terjadi goro-goro yang amat dahsyat, sakit yang sangat menyakitkan, darah berceceran dimana-mana dan banjir darah maka itulah tandanya, itulah masa Ibu pertiwi melahirkan putera tunggalnya. Putra kebanggaannya. Putera yang diidam-idamkan. Putera yang telah lama dinanti-nantikan. Puteranya itu memiliki nama yang terdiri atas Sembilan huruf zah-aja (sahaja, saja).
Puteranya itu akan memimpin Indonesia dan dunia. Meskipun dia seorang laki-laki tapi dia memiliki gelar ratu adil. Itu disebabkan karena dia memiliki juga sifat feminim, seperti ibu pertiwi yang cantik jelita ini.
Sifatnya itu adalah karena dia akan memerintah dengan penuh kelembutan, penuh kasih dan penuh sayang. Bangsa Indonesia akan merasa seperti berada di syurga. Merasa tentram, teduh, damai, segalanya tersedia dan disediakan. Karena itulah bangsa-bangsa lain melirik Indonesia dan ingin tinggal di Indonesia.
Dan putera ibu pertiwi akan berkata “datanglah kemari semua, kita wujudkan persatuan kita, persatuan Indonesia. Aku adalah pemimpin kalian dengan mengedepankan kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita semua adalah hamba Tuhan dibawa panji Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bendera kemerdekaan kita adalah merah putih. Lagu kebangsaan kita adalah Indonesia Raya. Segalanya dan semua yang kalian nikmati ini awalnya dimulai dari orang Jawa, dari tanah Jawa, kemudian menjadi raya disebut Indonesia yang artinya Satu Untuk Semua”.
Dan ibu pertiwi yang cantik jelita dengan keluguannya berkata ”Semua dapat terjadi seperti ini karena puteraku takut tidak masuk syurga. Karena bapaknya adalah dewa maka bapaknya buat syurga di muka bumi ini agar puteraku merasa senang dan bahagia. Kesenangan dan kebahagiaan puteraku adalah kesenangan dan kebahagiaan kita semua. Indonesia, satu untuk semua. Itulah keadilan”.
PENUTUP
Kapankah terjadinya goro-goro atau huru-hara?. Meskipun waktunya sudah dekat akan tetapi tidak ada yang bisa memastikan waktu terjadinya. Huru-hara akan terjadi secara tiba-tiba. Tidak ada tanda-tanda apalagi pertanda yang mendahuluinya sehingga orang-orang tidak akan mungkin bisa melindungi dirinya.
Ibarat ibu yang sedang hamil, tidak ada yang bisa memastikan pada saat kapan, jam berapa lewat menit dan detik keberapa ibu itu melahirkan anaknya. Huru-hara terjadi pada malam hari. Semua orang ketakutan. Banyak darah segar berceceran dimana-mana. Mayat-mayat dengan kepala terpenggal tergeletak begitu saja. Mengerikan!.
Sekarang ini adalah jaman edan!. Jaman kebebasan!. Banyak tingkah laku manusia yang aneh-aneh dan lucu-lucu. Inilah jaman hura-hura. Silahkan berhura-hura sebelum datangnya huru-hara.
Hura-hura adalah masa kebebasan dan kesenangan manusia, karena itu jin dan syetan dikurung di dalam penjara bawah tanah dan mereka dibiarkan kelaparan. Mereka tidak boleh ikut campur dengan apa yang mau dilakukan oleh manusia. Maksiat merajalela karena manusia suka dan senang melakukannya.
Semua orang merasa diri benar padahal salah. Merasa pintar padahal bodoh. Merasa baik padahal jahat. Dianggap dekat dengan Tuhan padahal jauh. Dianggap kuat padahal lemah. Itulah sebabnya sehingga disebut jaman edan!. Keedanan manusia bukan disebabkan oleh karena hasutan atau godaan jin dan syetan akan tetapi murni disebabkan oleh karena manusia menuruti hawa nafsu yang ada didalam dirinya sendiri.
Huru-hara adalah masa kesenangan dan kebebasan jin dan syetan memakan manusia. Mereka akan datang berlarian seperti binatang buas yang lapar!
Menurut faham dan keyakinan Satrio Piningit itulah yang dimaksud dengan “keadilan”. Keadilan harus ditegakkan di bumi ini. Setelah hura-hura maka huru-hara harus terjadi. Keadilan harus tegak di bumi ini sebelum ratu adil memerintah.
KESIMPULAN
- Satrio Piningit telah berada di tengah-tengah kita. Melihat dan menyaksikan kita. Orang-orang tidak mungkin bisa tahu sosoknya, jika ditahu orang maka dia bukan Satrio Piningit. Orang-orang tidak akan mungkin bisa tahu keberadaannya karena Satrio Piningit berada diantara dua alam, yaitu alam nyata dan alam gaib.
- Imam Mahdi dan nabi Isa yang ditunggu oleh orang islam dan Yesus Kristus yang ditunggu-tunggu oleh orang kristen semuanya telah turun ke bumi sejak tahun 1996. Ketiganya terakumulasi menjadi satu kesatuan di dalam diri Satrio Piningit. Dalam ramalan Joyoboyo disebutkan bahwa Satrio Piningit bersenjatakan “tri sula” maknanya adalah Imam Mahdi, nabi Isa dan Yesus Kristus. Itulah senjata dan kekuatan Satrio Piningit.
- Satrio Piningit akan memimpin Indonesia dan dunia dengan gelar ratu adil. Pada waktu kemunculannya, Satrio Piningit menggunakan nama baru. Namanya terdiri atas satu kata dengan sembilan huruf zahaja (sahaja, saja). Pada masa itulah Indonesia akan memasuki masa keemasannya. Gemah ripah loh jinawi. Tahun ini umur Satrio Piningit telah genap setengah abad.
- Satrio Piningit berwujud seperti manusia sebagaimana manusia pada umumnya. Bedanya adalah karena Satrio Piningit anak dewa. Disebut anak dewa karena dia adalah anak atau titisan nabi Hidir. Nabi yang terkenal memiliki ilmu yang paling tinggi dan tetap misteri hingga saat ini. Satrio Piningit memiliki dua ibu kandung. Yang pertama; Ibu Rukmini (orang Jawa) adalah ibu yang melahirkan jasad raganya. Kedua; Ibu pertiwi (negara Indonesia) adalah ibu yang melahirkannya sebagai penguasa jagad raya.
- Satrio Piningit adalah keturunan Jawa yang berasal dari seberang (Makassar). Setelah Raja Prabuwijaya memeluk agama Islam, maka Sabdo Palon Nayo Genggong berpisah dengannya. Sabdo Palon menuju Sulawesi Selatan tepatnya di kerajaan Gowa-Makassar. Dia membimbing raja Gowa, hingga raja Gowa memeluk agama Islam dan diberi nama Sultan Alauddin. Sabdo Palon juga membimbing Syekh Yusuf Al Makasssary, waliullah.
Di Makasaar Sabdo Palon meninggalkan jejak namanya sebagai “bawa karaeng” yang artinya sabda raja. Jika di Jawa Sabdo Palon menunjuk letusan gunung merapi yang abunya ke barat daya sebagai tanda kemunculannya, maka di Makassar Sabdo Palon menunjuk nama gunung “bawa karaeng” (sabdo raja) sebagai tanda saktinya semua perkataannya meski sudah ratusan tahun. Nama Makassar juga adalah nama yang diberikan oleh Sabdo Palon. Makassar berasal dari kata makkasarak yang arti harfiahnya dari halus menjadi kasar. Sabdo adalah sabda yang disuarakan.
Suara tidak dilihat oleh mata nyata hanya didenggar oleh telinga. Sabdo tentu ada pemiliknya. Pemiliknya yaang dahulunya gaib (halus) sekarang meng-kasar (makkasarak). Pemilik Sabdo Palon adalaah Satrio Piningit. Satrio piningit akan berjalan kembali ke tanah Jawa. Sabdo palon tidak memiliki wujud yang nyata. Sabdo Palon adalah nabi Hidir alaihissalaam. Maha guru seluruh rajaa-raja dan wali-wali Allah. Dia ada dimana-mana.
Umurnya 2000 tahun (angka 2 artinya digenapkan) lebih 3 tahun (angka 3 adalah senjata sakti trissula wedha). Di Makassar (meng-kasar, makkasarak) Sabdo Palon (nabi Hidir) mempersiapkan titisannya yang memiliki jasad seperti manusiabiasa kemudian diberi nama Satrio Piningit. Salah satu tugas dari sekian banyak tugasnya adalah membuktikan kebenaran perkataan Sabdo Palon. Satrio Piningit juga adalah Nayo Genggong.
- Satrio Piningit yang bersenjatakan “trisula” muncul di Indonesia oleh karena peradaban ummat manusia awalnya memang di Indonesia dan nanti akan diakhiri di Indonesia pula. Para ahli mengatakan, benua Atlantis yang hilang tenggelam adalah Indonesia. Satrio Piningit membenarkan perkataan para ahli itu. Satrio Piningit harus keturunan Jawa karena peradaban tertua ummat manusia adalah suku Jawa. Gunung Muriah adalah saksi bisu peradaban masa lampau. Teliti dan cermatilah maka kalian akan temukan simpul-simpul kebenarannya.
SARAN
Penulis memberi apresiasi yang tinggi kepada mereka yang telah membaca tulisan ini terutama bagi mereka yang mencari kebenaran sejati tentang misteri munculnya Satrio Piningit dan turunnya Imam Mahdi, nabi Isa dan Yesus Kristus.
Penulis meminta kepada para pembaca yang baik hati kiranya berkenan menyampaikan kepada karib kerabat dan handai taulan untuk membaca tulisan ini. Sebarkanlah tulisan ini lewat media informasi jejaring sosial dan situs internet dan sarana lainnya yang kalian kuasai. Kembangkanlah kreatifitas kalian masing-masing, agar tulisan ini bisa sampai kepada ummat manusia, termasuk dibolehkan untuk di foto copy dan disebarkan kepada orang-orang yang tidak menguasai teknologi informasi.
Seandainya saran penulis diterima dengan hati yang ikhlas dan dilaksanakan secara patut maka kalian akan bisa merasakan kehadiran Satrio Piningit di dekat anda. Dia yang menulis. Dia pula yang mengawasi penyebaran tulisannya. Jika kamu berbaik hati maka dielusinya kepalamu dengan penuh kasih. Jika kamu jahat, kikir dan sombong maka akan digebukinya kamu.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin