SBY Tegaskan Setuju Pada Rekomendasi Tim Peneliti Gunung Padang

 

Sketsa konsruksi gunung padang

Pertemuan Presiden SBY dengan tim peneliti situs megalitikum Gunung Padang yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Sabtu siang, 17/5) dapat dijadikan acuan final mengenai kelanjutan penelitian itu.

SBY di akhir pertemuan mengatakan bahwa penelitian Gunung Padang adalah tugas sejarah yang harus dituntaskan. Karenanya status legal tim peneliti yang selama ini dikordinir Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) harus dipastikan dalam sebuah keputusan presiden.

Pertemuan di lantai dua Kantor Presiden dihadiri geolog DR. Danny Hilman Natawidjaja (LIPI), geolog DR. Andang Bachtiar (IAGI/ITB), arkeolog DR. Ali Akbar (UI), DR. Wahyu Triyoso, DR. Irwan Meilono (GREAT ITB), ahli konstruksi sipil DR. Boediarto, arsitek Ir. Pon Purajatnika, geolog Ir. Wisnu Artika, serta DR. Gegar Prasetya dan Dekan Fakultas Ilmu Budaya UI Prof. Bambang Wibawarta. SKP BSB Andi Arief juga hadir mendampingi para peneliti.

BACA:  Survei Pemerintah Mengenai Situs Gunung Padang

Sementara SBY didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhammad Nuh, dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum A. Hermanto Dardak.

“Ini adalah tugas sejarah. Mari kita tuntaskan apa yang kita lakukan ini sampai dapat diketahui peninggalan sejarah yang sesungguhnya untuk kepentingan kemanusiaan,” ujar SBY setelah mendengarkan penjelasan panjang dan mendalam dari DR. Danny Hilman Natawidjaja cs.

SBY menegaskan dirinya setuju pada rekomendasi tim peneliti. Namun ia mengingatkan agar penelitian dilakukan dengan hati-hati.

“Harus bisa dipastikan bahwa pekerjaan ini tidak boleh terganggu. Pengamanan dalam arti mencegah terganggunya tim ini menjadi tugas dari kita semua. Nanti akan dikordinasikan dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan,” sambung SBY.

BACA:  Tempat - Tempat Ibadah Yang Menakjubkan

Selain itu, masyarakat lokal juga harus diberikan penjelasan mengenai penelitian ini.

“Insya Allah kalau terbukti seperti apa yang diperkirakan akan membawa manfaat bagi masyarakat lokal dan juga bagi negara,” masih kata SBY.

Ia berharap tahap awal penelitian sampai eskavasi dapat dilakukan sesegera mungkin. Alangkah lebih bagus, sambungnya, apabila pemerintahan berikutnya melanjutkan pekerjaan ini. SBY khawatir bila penelitian ini tidak disegerakan maka momentum yang ada akan hilang begitu saja.

“Saya tulis nota kecil pada Mensesneg dan Sekab penelitian untuk membuka lapisan di atas struktur yang kita perkirakan harus ada kerja maasif dan intensif. Pikiran saya satuan TNI dapat ditugaskan dengan alat beratnya,” ujar SBY lagi.

BACA:  Terdapat Batu Dolmen di Situs Gunung Padang

Di atas segalanya, SBY merasa harus terlibat dengan tim yang begitu bersemangat melakukan penelitian ini dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.

“Saya punya keyakinan tidak terlalu sulit sebetulnya, hanya membuka satu, dua, atau tiga meter lapisan tanah. Saya ingin betul agar pekerjaan rampung, the sooner the better,” demikian SBY.

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN