Kepulauan Derawan, Salah Satu Tujuan Tempat Eksotis di Berau

 

Kepulauan Derawan, Salah Satu Tujuan Tempat Eksotis di Berau

Jenuh dengan rutinitas kerjaan sehari-hari yang monoton? Ingin berlibur ke tempat indah penuh pesona dan tak mungkin terlupa? Wisata berau dapat jadi pilihan. Khususnya bagi Anda yang menyukai aroma pantai. Meluang waktu pergi ke Kepulauan Derawan yang merupakan salah satu tujuan tempat eksotis di Berau, tak boleh sampai terlewatkan.

Keindahan Pantai dan Bawah Laut

Berau adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten ini memang dikenal memiliki banyak tujuan wisata menarik hati. Sebut saja nama tempat seperti Pemandian Air Panas Biatan, Taman Buru Batu Putih, bekas dari Istana Kesultanan Gunung Tabur dan Makam Raja-Rajanya, serta Keraton Kesultanan Sambaliung. Masih banyak lagi tempat wisata lainnya, dan di antara itu semua, wisata Kepulauan Derawan termasuk paling memesona.

Mengapa Kepulauan Derawan dikenal paling memikat? Hal ini tak lain karena tempat wisata laut tersebut menawarkan keindahan pantai dan bawah laut yang sukar dicari tandingan. Pulau-pulau di Derawan memiliki pantai landai dengan pasir putih yang lembut dan ombak tenang. Tempat paling ideal bagi mereka yang hendak beraktifitas menyusuri pantai atau menyelam (diving/snorkling).

Tidak hanya itu, Kepulauan Derawan juga memiliki kekayaan biota laut menakjubkan. Di kepulauan ini, kita bisa dengan mudah menemukan beragam jenis ikan dan hewan laut yang cantik dan gurih bila dijadikan masakan laut (seafood). Di sini, kita bisa menemukan lobster, cumi-cumi (cuttlefish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels), ikan pipa (ghostpipe fish) dan ikan skorpion (scorpionfishes). Begitu pula dengan terumbu karangnya, masih dalam kondisi terawat baik dan menjadi rumah bagi hewan-hewan laut.

Perpaduan antara keelokan pantai dan keragaman biota lautnya, membuat ada satu pulau di Kepulauan Derawan yang ditetapkan sebagai aset dunia. Yaitu Pulau Derawan yang sejak tahun 2005 telah dicalonkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Hal ini karena di pulau tersebut kaya akan keanekaragaman biota lautnya. Apalagi di pulau Derawan, kita bisa melihat gugusan batu karang bernama ‘Blue Trigger Wall’.

BACA:  Candi Tara, Candi Budha Tertua di Yogyakarta

Dinamakan seperti itu karena gugusan batu karang di kedalaman 10 meter dan panjang mencapai 18 meter tersebut, merupakan rumah bagi berkumpulnya ikan trigger (red-toothed trigger fishes). Dilengkapi dengan fasilitas tempat wisata berupa cottage (penginapan), alat selam untuk aktifitas diving/snorkeling, restoran seafood dan speed boat sebagia sarana menuju pulau, menjadikan Pulau Derawan sebagai tujuan utama para wisatawan luar maupun dalam negeri.

Pulau-pulau lainnya pun tak kalah memesona dan menyimpan beberapa keunikan. Seperti Pulau Kakaban yang memiliki danau ubur-tak beracun. Menyelam di danau ini, kita tidak akan takut tersengat oleh racuan ubur-ubur. Lalu, Pulau Sangalaki dengan pantai indah dan dijadikan sebagai tempat penangkaran bagi penyu. Pada waktu-waktu tertentu, kita bisa melihat bagaimana tukik (anaka-anak penyu) hasil penangkaran dilepaskan ke laut.

Kemudian yang terakhir adalah Pulau Gusung atau Pulau Pasir Putih. Dari namanya kita bisa tahu bahwa daya pikat utama pulau ini adalah pada hamparan pasir putih luar biasa indah dan air laut yang jernih. Tetapi ada satu lagi pesona keindahannya, yaitu keberadaan Pulau Gusung menyerupai Pulau Pasir di daerah Belitung. Yang mana pulau ini akan terlihat hanya ketika air laut sedang surut. Ukurannya pun tidak begitu luas, sehingga jika hendak mengitari Pulau Gusung, kita tidak akan merasa terlalu lelah.

Sunrise-Sunset Terindah

Apakah hanya keindahan pantai dan panorama bawah lautan yang membuat Kepulauan Derawan amat layak dikunjungi? Tentu saja tidak. Kepulauan dengan banyak pulau memikat ini menawarkan pesona lainnya, yaitu keelokan langit ketika matahari terbit (sunrise) dan tenggelam (sunset).

BACA:  Relief Candi Cetho dan Candi Penataran Adalah Informasi Tentang Kekhalifahan Nusantara

Bagi yang tidak sempat berlibur ke berbagai pantai di Indonesia yang terkenal dengan keindahan sunrise atau sunsetnya, maka pantai di Kepulauan Derawan dapat menggantikan. Apalagi khususnya di Pulau Derawan, apabila air laut surut maka akan menyajikan pantai putih jauh membentang yanag seakan menyerupai padang pasir. Pemandangan ‘padang pasir’ ini dipadu dengan gemuruh ombak, aroma pantai dan dinikmati di atas rumah terapung (cottage) sembari menyantap hidangan seafood, pasti akan menciptakan sensasi luar biasa.

Surga Snorkeling

Nah, bagi yang hobi beraktivitas di bawah laut seperti diving atau snorkeling, Kepulauan Derawan adalah surganya. Empat pulau yang paling sering dijadikan tujuan wisata yaitu Pulau Derawan, Kakaban, Sangalaki, dan Gusung adalah pulau-pulau yang sangat representatif untuk aktifitas menyelam. Dengan kedalaman hanya sekitar lima meter, kita sudah bisa melihat gugusan terumbu karang yang dipenuhi beragam jenis ikan dan hewan laut.

Dijamin bagi siapa pun yang menjejakkan kakinya di Kepulauan Derawan, aktifitas paling sering dilakukan pastilah bersnorkeling atau berdiving. Apalagi peralatan untuk melakukan aktifitas tersebut dapat mudah diperoleh. Kita dapat menyewa peralatannya dengan harga yang cukup terjangkau.

Kalau pun tidak ingin menyewa peralatan, aktifitas snorkeling atau diving tetap dapat dilakukan. Hal ini karena perairan di sekitar Kepulauan Derawan tergolong sangat jernih dan dangkal. Cukup dengan berenang di atas permukaan air dan sesekali menyelam, kita sudah bisa melihat serta merasakan keindahan luar biasa dari pemandangan bawah laut Kepulauan Derawan.

Rute dan Biaya

Jika hendak berlibur ke Kepulauan Derawan, kita bisa memulainya dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Dianjurkan untuk memesan penerbangan pertama pada jam 5 pagi. Mengapa? Karena pada jadwal penerbangan pertama akan langsung menuju Tarakan, kota terdekat dari Kepulauan Derawan. Apabila kita tidak memesan jadwal penerbangan pertama, maka pesawat yang ditumpangi akan transit terlebih dahulu di Balikpapan, sebelum menuju ke Tarakan. Dan kita akan menghabiskan waktu dua jam lebih lama.

BACA:  Para Arkeolog Meneliti Simbol - Simbol Aneh di Gunung Padang

Setelah sampai di Bandara JuwataTarakan, perjalanan menggunakan angkutan darat menuju  ke Dermaga Tengkayu. Dari dermaga ini, kita akan menggunakan speed boat yang banyak tersedia di sana untuk pergi ke Kepulauan Derawan. Jika lancar (tidak ada badai), perjalanan akan menghabiskan waktu selama empat jam.

Adapun pulau yang paling sering dijadikan tempat tujuan untuk menginap adalah Pulau Derawan. Di pulau ini paling lengkap menyediakan sarana wisata bagi para wisatawan. Selain itu, lokasi Pulau Derawan terbilang strategis jika kita hendak mengunjungi pulau-pulau lainnya. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit sampai satu jam, kita sudah dapat menyaksikan keindahan alam di Pulau Derawan, Kakaban, Sangalaki, atau pun Gusung.

Lalu, berapa biaya yang harus dianggarkan jika hendak ke Kepulauan Derawan? Di luar biaya tiket pesawat pulang-pergi dari Jakarta ke Tarakan, biaya yang dibutuhkan sekitar 2 juta-2,5 juta rupiah. Rincian biaya ini meliputi ongkos transportasi dari Tarakan hingga ke Kepulauaan Derawan pulang-pergi, penginapan dan makan selama 4 hari 3 malam, serta sewa peralatan snorkeling. Jika ingin lebih praktis, kita bisa memanfatkan jasa dari biro wisata. Untuk total biayanya pun tak jauh berbeda dibanding bila kita melakukan perjalanan sendiri tanpa melalui biro wisata.

Tertarik ingin segera berlibur ke Kepulauan Derawan? Segara lakukan, jangan ditunda lagi!

 

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin

JANGAN LEWATKAN