Ada perkembangan terbaru dari kelanjutan riset Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Pada 1 hingga 14 Juni mendatang, tim gabungan dari peneliti multidisiplin, Kementerian terkait, TNI, Polri, Pemda, Budayawan dan lainnya, akan melakukan eskavasi di gunung tersebut.
Kabar itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief dalam perbincangan dengan politikindonesia.com, Kamis (30/05). “Kemarin ada kabar baik, pertemuan Kemendikbud yang dipimpin Dirjen kebudayaan menghasilkan hal positif. Paparan dan diskusi yang panjang akhirnya Tim Terpadu Riset Mandiri dan arkeolog lainnya sepakat mengakhiri polemik. Dialog yang sehat terbukti ampuh untuk bisa menimbulkan saling pengertian,” ujar Andi yang juga inisiator Tim Terpadu.
Andi menjelaskan, dalam pertemuan itu juga disepakati eskavasi akan dilakukan dalam suasana persatuan, baik peneliti multidiisiplin, kementerian terkait, TNI, POLRI, Pemda Jabar, Pemkab Cianjur, budayawan , masyarakat dan lainnya. “Eskavasi dilakukan 1 sampai 14 Juni,” ujar Andi.
Andi memprediksi, pada akhir eskavasi tanggal 14 Juni, dengan izin yang Maha Kuasa, masyarakat akan langsung dapat menyaksikan tampak luar dari bangunan megah mahakarya purba yang selama ini terpendam.
Setelah itu, sambung Andi, areal tersebut akan menjadi tempat eksklusif untuk eskavasi total. “Diharapkan pada 1 Oktober mendatang, Presiden SBY akan datang ke Gunung Padang menandai pemugaran situs Gunung Padang yang lama terpendam,” tambah Andi.
Dikatakan Andi pula, pada eskavasi 1 – 14 Juni yang difokuskan di lokasi situs yang berusia 500 SM tersebut, akan dipimpin oleh para arkeolog. Unsur TNI, Polri, masyarakat dan relawan akan berperan serta mendampingi para arkeolog. Secara bersamaan, sambung dia, tim arsitektur dan sipil bekerja sama dengan instansi terkait serta arkeolog spesial kawasan untuk mulai merancang pembangunan kawasan dari mulai parkir sampai zone inti.
Sedangkan ahli hidrologi dan sipil serta geolog akan mengantisipasi saluan air dan pencegahan kemungkinan longsor. “Ahli vegetasi dan ilmu tanah dari IPB juga meneliti khusus di areal itu,” ujar Andi.
Sementara itu, tim geologi bawah permukaan akan berkonsentrasi di lapisan usia 11.500 lalu yang di bawah bangunannya akan dibuktikan tentang hipotesa adanya chamber, cawan raksasa serta dugaan teknologi canggih yang tidak pernah kita bayangkan.
“Dukungan pemerintah pusat, daerah dan kabupaten sudah menjadi komitmen dalam percepatan kerja di. Gunung Padang. Sekali lagi, jika ada persatuan akan lebih mudah melangkah,” tandas Andi.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
sajak sunda sedih, kesaktian eyang surya kencana, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin